webnovel

Kami Seperti Hidangan Para Dedemit

Aku mulai agak was-was, seperti yang Aang bilang Malam Jumat dia akan menarik guna-guna itu. Hari ini Bang Aang masuk kerja siang hari, jadi malam ini dia ada dirumah. Aku harap dia tidak lupa dengan janjinya itu. Tapi sampai Kak Fitri berpamitan tidur, Bang Aang belum juga sampai di rumah. Sedangkan jam sudah menunjukkan pukul pukul 11 malam, padahal biasanya kalau masuk kerja siang hari paling lambat juga jam 9 malam Bang Aang sudah sampai di rumah. Semoga dia tidak membohongiku. Aku masih mondar-mandir di ruang tamu, sesekali melongok dari jendela untuk melihat apakah sudah ada Bang Aang di luar, tapi sampai saat ini aku belum melihatnya.

Tidak lama setelah itu seseorang mengetuk pintu dan mengucapkan salam. "Assalamu'alaikum" itu suara Bang Aang.

Aku bergegas membukakan pintu "Wa'alaikumsalam" jawab ku.

Bang Aang langsung duduk di sofa ruang tamu, aku pun demikian langsung duduk di sebelahnya. "Malam ini jadikan, Aku harap kamu akan menepati janjimu"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel