Selamat membaca :)
°•°•°
Nasya menelan ludah. Sontak, genggaman tangan pada ponsel mengencang. Hampir saja satu-satunya ponsel yang dimiliki Nasya itu jatuh. "Ka--Kak Al."
Leni yang sudah siap pulang, mengurungkan niat begitu melihat sosok sang idola datang ke kelasnya. "Hai, Kak Al." Menyapa bersama senyum terukir lebar.
Berbanding jauh dengan Leni. Al hanya mengangguk kecil. Dia memandang Nasya kembali dan melontarkan, "waktu kita sedikit, Cantik." Empat jari kanan terpancing untuk bergerak, menarik, dan bibir mengajak, "ayok."
Mikhael yang masih ada di tempat duduk, sedikit penasaran dengan interaksi dua sejoli yang menjadi sorotan warga SMA Devout. Karena tidak terlalu ingin tahu, Mikhael berdiri dan berjalan ke arah seorang gadis yang terpaku pada dua orang di depannya.
Menyentuh lengan Leni ketika semakin dekat dan bertanya, "masih mau berdiri lihat mereka berdua apa pulang?"
"Eh--ya. Hehe ... ikut kamu aja El," balas perempuan penyuka warna putih.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com