Kecemasan Herman semakin memuncak bersama dengan kedua Jormungand yang sudah setengah bangkit dan mulai melangkahkan langkah kaki pertama mereka. Sungguh terbatas waktu yang dimiliki Herman untuk mencapai tempat mereka, mengingat kekuatan yang dimiliki sang Jormungand untuk bisa melesat hanya dengan kekuatan tolakan dari keempat kaki mereka.
"KAK HERMAN, GAWAT MEREKA AKAN SEGERA LEPAS!!!"
"Sial, ... aku harus ... lebih cepat ... lebih CEPATTT ... DAN LEBIH CEPAT LAGI !!!! BERLARILAH KAKIIIIII!!!!!!!!! "
Detak jantung Herman pun semakin cepat bersama kedua kaki yang semakin terpacu kencang, bersama bertambahnya masa otot. Semakin cepat dan terus mengejar kesempatan sebelum kedua Jormungand dapat menghindari ruang gravitasi, Herman mengerahkan seluruh tenaga dan fokusnya pada percepatan gerak tubuhnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com