webnovel

FOUND YOU

"Sa-samchon?!" -batin baekhyun lalu menoleh ke arah orang yang sedang menggenggam tanganya itu

"WOIII NGAPAIN SIH ADA NGUMPUL DI SINI?! BUBAR²!!" Itu rose bukan chanyeol, suara chanyeol yang memanggil baekhyun itu hanya khayalan si cantik saja

"Ohhh jadi ini manfaatin baekhyun buat deketin sehun hyung hm?" Tanya rose sambil menunjukkan muka meremehkan ke arah nayeon

"kkk, jangan harap lo bakal di terima sama kulkas berjalan." Ujar rose lalu tertawa gila

"Ckk..berhenti tertawa seperti itu rosie." Ujar baekhyun yang benci dengan begitu jeleknya saat rose sedang tertawa gila

"Aduhhh gw ga kuat, inget ya yeon namja albino ini sudah belok dan menyukai namja secantik baekhyun. Dia tidak akan pernah menerima cintamu." Ujar rose sambil menepuk pundak nayeon

"Tapi aku hanya mau dekat saja de-"

"Dekat untuk ke hubungan yang lebih dari sekedar teman hahaha pasti tujuanmu itu." Ujar rose

"Isshhh lihat saja kau rose nanti." Ujar nayeon lalu berjalan sebal menuju ke kelas

"Dihhh dasar caper." Ujar rose

"Rose.." Panggil sehun

"Hm?"

"Baekhyun sudah punya kekasih bukankah begitu?" Tanya sehun

"Aissshhh dia single, cuma bucin aja sama samchonnya yang udah ga ada." Ujar rose

"Baek..ayo serius sekarang." Ujar sehun

"Emmm..aku tidak mau dengan hyung, aku tetap akan menunggu samchonku sampai dia kembali. AKU PERCAYA PASTI DIA MASIH HIDUP!" Ujar baekhyun sedikit meningkatkan volume suaranya di akhir²

"..." Rose ga mau ikut campur sekarang

"Ga mungkin baek." Ujar sehun

"Aku mencintainya lebih dari apa pun, aku tidak akan dengan mudahnya menyukai namja lain. Kita cukup dekat seperti ini hyung, sebagai dongsaeng dan hyung tidak lebih." Ujar baekhyun lalu meninggalkan sehun dengan rose

"Hahhh sorry ya hyung, ternyata dia belum bisa move on." Ujar rose lalu menepuk pundak sehun

"Gw bakal tetep berusaha buat dapetin hati si cantik." Ujar sehun lalu masuk ke mobilnya sementara rose menyusul baekhyun karena bel sekolah akan berbunyi sebentar lagi

Skip pulang sekolah...

"Rosie gw mau pulang sendiri hari ini, sekalian gw mau ngerjain tugas di sini." Ujar baekhyun

"Ngapain sih emangnya, ayo pu-"

"Gw lagi mau sendiri rosie.." Ujar baekhyun dan rose hanya bisa menghela nafasnya perlahan-lahan

"Ok, awas lo ampe ga nyampe rumah." Ujar rose lalu berjalan meninggalkan baekhyun yang masih ada di kelas

"Hmmm..kapan samchon akan kembali untuk baekki?" -batin baekhyun

Skip jalan ke kosan...

"Semuanya pasti akan menyenangkan bersama samchon." Ujar baekhyun dan tidak sengaja melihat taman bermain yang mengingatnya dengan memori saat ia memeluk rose dan menyampaikan perasaannya

"Hahhh dasar cinta monyet kkk.." Ujar baekhyun lalu berjalan lagi dan melihat seorang anak yang memanggil laki² yang lebih dewasa di depannya 'samchon'

"Aku iri.., aku harap aku bisa juga membuat kenangan seperti itu lagi." Ujar baekhyun lalu berjalan lagi

Namja cantik itu terkejut saat melihat seekor anak anjing terlepas dari pengawasan majikannya, leash yang mengalung di leher makhluk berbulu itu terus menyentuh aspal. Baekhyun yang menyadari bahwa anjing itu akan tertabrak sebentar lagi langsung berlari tanpa rasa takut, menggapai leash anjing itu dan menariknya sebelum tubuh tak berdosanya di lindas oleh mobil.

"Hahhh kau ini aneh² saja.." Ujar baekhyun

"Ahhh kamsahamnida, maaf aku sangat lalai menjaga anjingku sendiri." Ujar seorang wanita yang ngos²an seperti sedang mengejar anjing yang di selamatkan baekhyun dari tadi

"Ahhh nde, lain kali lebih hati² ya kalau sampai terlindas mobil kan kasihan." Ujar baekhyun

"Nde, terima kasih banyak." Ujar wanita itu sambil membungkuk beberapa kali

"Nde tidak apa² tidak usah seperti itu." Ujar baekhyun canggung sambil memberikan leash yang ia pegang

"Terima kasih banyak." Ujar wanita itu sekali lagi lalu mengambil leash anjingnya dari baekhyun, memastikan bahwa ia memegangnya erat² lalu berjalan menjauhi baekhyun

"Senang ya rasanya bisa membantu orang lain^^." Ujar baekhyun tapi perjalanannya masih jauh untuk ke kosan

"SAMCHON HIKKKKSSS HIKKKSS HUHUHU.." Tiba² ada anak kecil yang terjatuh dari skuter yang ia kendarai sambil melihat ke arah baekhyun

Baekhyun dengan cepat langsung membantu anak itu berdiri, membersihkan celananya dari kotoran dan gercep untuk mengambil tisu, betadine, dan perban yang selalu ia bawa di tasnya ke mana pun.

"Lain kali hati² ya, jangan terlalu terburu-buru." Ujar baekhyun sambil mengobati bocah laki² itu

"Samchon sakit..." Rintih bocah laki² itu

"Samchon akan pelan ya." Ujar baekhyun

"Kamu main sendirian di sini?" Tanya baekhyun

"Nde, rumahku ada di situ." Ujar anak kecil itu sambil menunjuk ke arah kiri

"Ahhh..sudah nih, jalannya pelan² ya. Cepat kembali ke rumah dan makan yang membuatmu senang." Ujar baekhyun dan anak kecil itu mengangguk

"Samchon akan membantumu untuk membawa skuternya nde." Tawar baekhyun sambil mendorong skuter itu

"Kamsahamnida samchon." Ujar bocah laki² itu

"Nde^^." Jawab baekhyun

"Apa jihoon boleh tau siapa nama samchon?" Tanya bocah laki² bernama jihoon itu

"Tentu, nama samchon baekhyun." Ujar baekhyun

"Ke rumah jihoon dulu aja ya~." Minta jihoon dan baekhyun mengangguk nurut

Skip rumah jihoon...

"Mami~." Panggil jihoon

"Ohhh jihoon kok kakinya di perban? Dan siapa yang kamu ajak ke rumah?" Tanya maminya jihoon

"Dia yang mengobati jihoon mi, dia orang baik bukankah begitu?" Ujar jihoon dan baekhyun tersenyum bagga mendengar itu

"Ahhh masuklah, duduk di situ dulu ya." Suruh maminya jihoon dan baekhyun mengangguk nurut

Sorenya...

"Papi~."

"Hai sayang."

"Ahhh selamat sore." Sapa baekhyun

"Papi², dia yang obatin jihoon pas jatuh dari skuter, dia baik kan pi~?" Ujar jihoon sambil menunjuk ke arah baekhyun

"Ahhh terima kasih banyak ya." Ujar papinya jihoon sambil menggendong anaknya

"Nde, tidak masalah^^." Ujar baekhyun sambil menunjukkan eyes smilenya

"Ayo makan malam bersama kami dulu." Ajak papinya jihoon dan baekhyun mengangguk setuju

...

Mereka bercanda ria seperti keluarga yang harmonis, mereka menyambut baekhyun dengan hangatnya seperti anak sendiri dan tidak lupa juga mereka bertukar nomor telpon. Baekhyun pamit saat selesai makan malam bersama keluarga yang marganya sama dengannya itu, tidak lupa juga baekhyun beberapa kali mengatakan terima kasih.

"Hmmm udah malam ya.." Ujar baekhyun yang sekarang sedang duduk manis di bangku halte bus

"Kenapa suasana tidak nyaman sekali? Hmm kenapa tiba² dingin.." Ujar baekhyun sambil menyilang tangannya dan menggosok tangannya yang sudah kedinginan karena angin yang menyapu kulit mulusnya

"Permisi..." Sapa seorang laki² yang berpakaian serba hitam, membawa 1 koper besar dan satu ransel yang ia gendong di pundak lebarnya

"I-iya?" Saut baekhyun yang takut bahwa itu adalah hantu bukan manusia, karena ia takut bahwa hantu itu akan menempel selamanya ke dirinya

"Apa ini halte ****?" Tanya namja itu dan baekhyun mengangguk

Namja tinggi itu duduk di sebelah baekhyun, baekhyun sedikit menggeser tubuhnya untuk tidak dekat² dengan namja yang menggunakan pakaian serba hitam dan bermasker itu.

Saat namja itu membuka penutup hoodienya dan maskernya baekhyun melotot saat tidak sengaja melirik namja tinggi itu lagi dan lagi karena memastikan itu hantu atau bukan.

"Sam-samchon..." Ujar baekhyun dan namja itu melirik ke arah baekhyun

"Hah siapa kau?" Tanya namja itu tidak senang saat baekhyun memanggilnya samchon

"Samchon ini aku baekki hikkkksss.."

"Baek...baekki?!" Tanya namja itu meyakinkan

"Hikkksss samchonnn~." Baekhyun pun memeluk erat namja tinggi itu erat² sambil terus menangis tak henti²

"Baekkiku masih sama seperti dulu ya." Ujar namja tinggi itu, tentu saja dia adalah chanyeol (benaran)

"Kau makin cantik." Ujar chanyeol lalu memeluk balik pinggang ramping baekhyun sambil membaui rambut si cantik

Nächstes Kapitel