Pertempuran Fort Magellan telah usai begitu bendera Arkadinia berkibar di atas tiang menara. Para undead yang menguasai benteng pun dihabisi tanpa ada sisa oleh para prajurit, termasuk pimpinan mereka... yaitu si entah-siapa-brengsek-yang-dapat-bicara itu. Walau, korban yang berjatuhan karena sergapan tersebut tidaklah sedikit. Beberapa anak buahku pun menjadi korban, mendapati beberapa luka. Kami membuat pelabuhan darurat pada Fort Magellan, mengambil beberapa suplai yang masih tersisa di benteng serta memutuskan untuk berangkat kembali pada pertempuran.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com