webnovel

Bab 14.1: Musim Semi, Dimana Bunga Saling Bermekaran dan Sebuah Kisah Dimulai

Aku tengah berdiri di sebuah bukit. Terengah-engah, dengan tubuh yang bersimbah oleh darah. Aku tidak dapat merasakan apapun di tubuhku selain rasa sakit, perasaan yang menyakitkan.

Di depanku, berdiri seorang pria dengan tangannya yang ia bentangkan lebar, dia mengatakan sesuatu kepadaku dengan mulutnya yang bergerak. Namun, aku tak dapat mendengar apapun. Telingaku berdenging, yang mungkin saja tengah berdarah.

Dan tiba-tiba, aku mendengar sesuatu yang dikatakan dengan kerasnya, berasal dari pria itu yang berteriak,

"Lihatlah apa yang telah kau perbuat. Kau menghancurkan semua yang kau telah bersumpah akan diselamatkan."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel