Mrapat, Jawa Tengah, Indonesia.
Setelah mengaspal selama satu jam lagi, Revan memakirkan mobilnya di depan taman kota Mrapat. Begitu turun, Brie memperhatikan taman luas yang tak terlalu dipadati pengunjung siang itu. Ia masih belum bisa mengerti maksud Revan membawa mereka ke tempat ini.
Setelah mengunci mobilnya, Revan mengamati pedagang-pedagang kaki lima yang ada di sekitar tempat parkir. “Sebentar, aku mau beli makanan dulu.”
“Wah, ini salah satu tempat pertarungan dia, ya?” Mail yang baru turun memandang jauh ke arah patung hitam berwujud manusia yang berdiri gagah di tengah taman.
“Kalian ke sana dulu aja. Entar aku nyusul.” Mulai berjalan, Revan menunjuk patung itu.
“Ladies First.” Sambil tersenyum, Mail mempersilahkan Brie berjalan duluan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com