webnovel

Sadewa (Chapter 89)

Matahari pagi telah bersinar. Amor bangun sembari merasa bahwa dirinya menjadi lebih baik daripada hari kemarin.

Dewa membuka tirai yang tergantung di depan pintu kamar Amor dengan membawa piring di tangannya.

"Oh ternyata udah bangun," ujar pria itu sambil tersenyum dengan manis. Ia pun duduk di samping gadis itu.

"Kenapa sih aku harus makan Kelor terus? Kan kamu tahu kalau aku nggak suka sayuran," keluh Amor dengan manja.

"Ya karena emang sayuran itu menyehatkan. Termasuk Kelor," sahut Dewa. "Lagipula ini di kampung. Kamu pasti bakal sering ketemu sama sayuran,"

Amor jadi cemberut.

"Kamu suapin aku kelor terus kayak aku lagi kenapa-kenapa aja," gumam Amor. Ia pun terpaksa memakan dari suapan Dewa.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel