webnovel

Bab 203. Pertarungan Di Aula Istana

Fu Xie Lan, Gu Yi, berikut Wan Lie, Xue Ning dan Ju Xian terpaku melihat pemuda itu.

Penyihir.

Rupanya tidak hanya mereka yang ada di wilayah manusia.

Melihat pemuda itu, semua orang segera menepi dengan tatapan horor.

"Penyihir."

"Dia Penyihir," panik semua orang. Beberapa nampak mematung, menggosok-gosokkan mata hanya untuk memastikan apa yang mereka lihat adalah benar dan nyata.

Fu Xie Lan mengernyitkan mata, ia merasa tidak asing dengan pria itu, seolah ia pernah bertemu dengannya. Hal yang sama juga terjadi pada Wan Lie.

Sementara sang kaisar yang melihat pemuda itu menyeringai.

"Ruapanya hanya tikus," gumamnya.

"TIKUS SEPERTIMU BERANI MENGACAUKAN RENCANAKU?" teriak Sang Kaisar dan disaat yang bersamaan terjadi badai di dalam aula.

Ia bahkan tidak peduli dengan tatapan orang-orang kepadanya. Rencana yang dipercayakan padanya gagal, untuk apa lagi ia tetap memikirkan pandangan orang-orang kepadanya. Berpura-pura seperti sebelumnyapun sudah tidak ada gunanya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel