webnovel

45

Aiden seseorang yang mudah membaur dengan orang baru. Dalam waktu singkat dia sudah akrab dengan anak-anak di desa.

Bahkan warga di desa itu merasa nyaman dengan keberadaan Aiden di tengah-tengah mereka. Rasanya desa itu terlihat lebih berwarna entah karena apa.

Seulas senyum juga jadi sering terpatri di bibir Claire. Ekspresi yang membuat dia terlihat mencurigakan di mata seorang pemuda itu. "Sepertinya kau sedang bahagia hari ini," celetuknya mendekati Claire yang sedang memetik buah cherry.

"Apa maumu, Mon?" sahut Claire sedikit judes.

"Aku tahu alasannya," kata pemuda bernama Mon. Dia tersenyum setengah sambil menatap jahil padanya. "Apakah karena terpesona pada pria itu?"

Claire membeku. Tapi kemudian dia lanjut memetik buah itu dengan mengabaikan Mon. "Apa kau ke sini untuk menanyakanku tentang pria itu?" timpal Claire, tepat sekali atas maksud Mon. Sehingga pemuda itu tersenyum lebar.

"Jadi, apa kau menyukainya pada pandangan pertama?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel