Selain hantu, Ellen tidak pernah berpikir ada sesuatu yang begitu aneh di dunia ini.
Ellen merasakan kalau waktu yang ada di sekitarnya berjalan dengan lambat, ia melayang di atas jurang dan menatap matahari yang bersinar cerah di atas langit.
Ellen tidak tahu kalau saat-saat menuju kematian itu akan sedramatis ini, persis seperti di flim-flim yang pernah ia tonton. Wanita itu mengulurkan tangannya, ingin menggapai matahari, merasa sangat konyol pada dirinya sendiri karena percaya dengan omong kosong yang Liu katakan.
"Sialan, aku masih muda dan mati seperti ini." Ellen menarik napas, siap untuk merasakan sakit di tubuhnya.
GREP!
"Kau akhirnya memanggilku."
Ellen membuka matanya, dapat ia lihat sesuatu menghalangi cahaya matahari yang bersinar, sepasang sayap besar terbentang di atasnya.
Seekor burung?
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com