Aodan terjebak di tengah kerumunan mayat dan tengkorak itu sampai-sampai ia merasakan kepalanya sangat sakit dan telinganya berdengung.
Tiba-tiba saja, suara dan sosok yang mengganggunya itu menghilang.
Senyap.
Aodan mendongak, melihat sekitar dan tertegun.
Keadaan sekitarnya menjadi gelap dan sunyi kembali, tanah yan ia pijak pun kini telah berubah menjadi tanah kosong yang dingin, tidak ada lagi tulang belulang atau darah yang lengket di sekitarnya.
Sunyi.
Aodan berdiri, mengibaskan pakaiannya yang kotor, ia merinding.
Apa yang akan terjadi selanjutnya?
BLAR!
Belum sempat Aodan berpikir lebih banyak lagi, semburan api yang sangat besar muncul dari atas langit, Aodan langsung melompat menghindari semburan api yang besar itu dan melihat ke atas.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com