webnovel

Tidur dan Diam saja

"Aku tidak pernah merasa bosan padamu, Lex. Aku paham kondisimu, jadi aku sengaja menunggu sampai kau siap. Aku tidak ingin memaksamu. Makanya kau harus tahu kalau sekarang aku merasa sangat senang karena kau duluan yang datang padaku."

"Jadi apakah kita bisa lanjut?" Terlihat senyuman puas di wajah Skylar. Tapi matanya juga tampak tidak sabaran. Tangannya pun sedari tadi gatal ingin menyelinap masuk ke dalam kamisol Alexa, jika tidak melepasnya sekalian. Setelah tahu mendapat angin segar, tentu saja Skylar tidak bisa berhenti dan mundur, bukan?

Pertanyaan Skylar seolah mencegah Alexa berpikir lebih jauh tentang semua kekhawatiran di dalam kepalanya. Jadi dia mengangguk, kemudian melingkarkan lengannya di leher sang pemuda sambil berbisik, "Gendong aku."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel