webnovel

Satu Pikiran

Suara ketukan di pintu kamarnya membangunkan Skylar. Pemuda itu baru sadar setelah mendengar namanya dipanggil dari luar. Dia pun bangkit perlahan dari kasur sambil mengusap kepalanya yang pusing. Sebelum berdiri dan meninggalkan ruangan, dia menyempatkan melihat jam.

"Lima belas menit, eh?"

Dengan malas, pemuda itu berdiri dan berjalan menuju pintu. Skylar bisa melihat Alexa sedang berdiri di depannya setelah pintu terbuka. Alisnya mengernyit karena matanya masih belum terbiasa dengan cahaya.

"Tuan sedang tidur? Maaf jadi membangunkan…" kata gadis itu buru-buru. Dia pikir karena tuannya tadi mengatakan akan makan malam, pemuda itu sungguh-sungguh. Tapi ternyata tuannya sedang tidur saat Alexa memberi tahu jika makanannya sudah siap. Mau tak mau, dia jadi merasa tidak enak.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel