"Dasar anak bau ini. Saat ia pulang nanti, aku akan mematahkan kakinya! Aku memang terkenal di media sosial dan bisa dianggap sebagai selebgram, tetapi aku tidak menyangka ia akan ketagihan dengan ketenaran itu. Sekarang aku benar-benar marah," geram Bima dengan kesal.
Keluarga Atmajaya sudah lama tidak mengadakan pertemuan penting seperti ini. Dan kali ini, isi dari pertemuannya adalah Nico yang hendak melakukan debutnya.
"Kakek, sekarang adalah jaman modern. Menjadi aktor bukan pekerjaan yang memalukan. itu juga sebuah profesi. Tolong hargai kesenanganku," Nico terlihat tidak senang.
"Apakah menjadi general manajer Atmajaya Group tidak sebaik aktor? Siapa yang akan mengurus perusahaan kalau kamu menjadi aktor?" kata Bima dengan marah.
"Kalau aku bisa mengerjakan keduanya, apakah kakek akan membiarkan aku melakukan pekerjaan yang aku sukai?" Nico tidak mau melepaskan kesempatan ini.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com