webnovel

Sakit Lutut

Detik demi detik berlalu, berganti menjadi jam.

"Aiden, kamu jahat!" kata Anya dengan kesal.

Aiden mengajak Anya untuk bercinta sepanjang malam, membuat tubuh Anya kelelahan. Rasanya seluruh tubuhnya lemas dan ia tidak punya tulang.

"Aku tidak bisa membatalkan hadiahku untuk Arka dan Aksa," Aiden terus menunjukkan cintanya pada Anya, tidak peduli berapa jam pun sudah berlalu.

Lama kelamaan, suara Anya menjadi serak karena terlalu banyak berteriak. Sebelum ia tertidur, ia bergumam dengan kesal. "Dasar pebisnis jahat."

Aiden tersenyum melihat keluhan istri kecilnya itu.

Saat melihat istrinya sudah tertidur lelap, ia langsung menyelimuti Anya dan mengecup keningnya sebelum pergi ke kamar mandi.

Ketika ia hendak bangkit berdiri, rasa sakit di lututnya kembali muncul. Ia tidak tahu apa yang terjadi pada kakinya. Apakah itu karena ia terlalu kelelahan?

Ia bangkit berdiri dengan bantuan topangan dari ujung tempat tidur dan berjalan perlahan menuju ke kamar mandi.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel