webnovel

Memohon Ampun

"Tuan, saya melihat Tuan Galih di rumah sakit," lapor pengawal tersebut.

Mata Aiden langsung terlihat serius. "Apakah ia melihatmu?"

"Iya. Tetapi Nyonya tidak menyadari keberadaannya."

"Cari tahu apa yang Galih lakukan di rumah sakit," kata Aiden dengan tatapan yang tidak bisa tertebak.

"Baik, Tuan." Jawab pengawal tersebut sebelum mengakhiri panggilan.

Setengah jam kemudian, Hana membawakan makan siang Anya dan Deny. Ia tidak langsung pulang setelah mengantarkan makanan itu, tetapi ikut untuk menemani Anya.

"Bu Hana, pulanglah dulu. Aku akan menginap di sini malam ini," kata Anya.

"Anya, besok akan ada pesta Natal di rumah. Apakah kamu tidak mau pulang dan melihat bagaimana persiapannya?" Hana tidak tega membiarkan Anya menginap di rumah sakit.

Ditambah lagi, Aiden menyuruhnya untuk membawa Anya pulang. Kalau tidak, Hana tidak akan datang secara khusus untuk mengantar makanan itu.

"Jangan khawatir. aku akan pulang besok pagi," kata Anya sambil tersenyum.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel