"Nyonya Atmajaya, semua orang sekarang menunggumu untuk dibuang dan ditinggalkan olehku. Apakah kamu ingin menunjukkan buku nikah kita dan menampar mereka semua?" tanya Aiden.
"Ha ha ..." Anya hanya menertawai dirinya sendiri dan tidak menjawab.
Menunjukkan buku nikah untuk menampar mereka semua? Tetapi setelah itu, kalau berita perceraian mereka muncul, bukankah sama saja ia sendiri yang akan sakit hati?
Itu sama saja dengan menampar diri sendiri ...
"Mengapa kamu tertawa?" Aiden memandangnya dengan bingung.
"Bukan waktu yang tepat untuk mengumumkan pertunangan kita. Semua orang mendukung Keara. Mereka bahkan tidak mengingat bahwa Keara adalah tunangan seseorang. Ia berselingkuh. Aku tidak perlu takut apa pun," kata Anya dengan tenang.
"Kamu tidak ingin mengumumkan hubungan kita?" Aiden menatapnya wajah Anya dengan seksama.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com