"Nadine sudah meninggal," kata Aiden sambil menatap wajah Harris.
Wajah Harris terlihat sedih saat mengingat wanita yang dicintainya. Tetapi ia tetap berkata dengan tegas, "Tuan, saya yakin Nona Nadine akan kembali."
"Aku juga berharap Nadine akan kembali," kata Aiden dengan suara pelan. "Keluarlah."
"Baik, Tuan." Harris berbalik dan melangkah menuju ke pintu. Ia menutup pintu dengan perlahan, sementara ekspresi sedih masih tersisa di wajahnya. Ekspresi sedih yang tidak akan pernah terhapuskan, hingga suatu hari nanti wanita yang dicintainya kembali.
Begitu Harris keluar dari ruangannya, Aiden memandang makanan di mejanya. Ia membuka tudung saji dari kaca dan aroma makan siangnya langsung menyebar ke seluruh penjuru ruangan.
Anya makan makanan yang sama dengannya hari ini. Tetapi entah mengapa, Aiden merasa tidak nafsu makan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com