Kursi di dalam pesawat hanya disediakan berdua-berdua, jadi ketika ketiganya masuk ke dalam pesawat, urutan tempat duduk menjadi perdebatan mereka bertiga.
Menurut tiket mereka, Randika seharusnya duduk di sebelah Viona sedangkan Hannah duduk sendirian. Tetapi bagaimana mungkin seorang Hannah tunduk pada sebuah tiket pesawat?
Tentu saja, tanpa sungkan-sungkan Randika diusir dan disuruh duduk sendirian. Melihat tidak persetujuan Randika, Hannah hanya melontarkan kata-kata pedas. "Memangnya apa salahnya dua perempuan duduk bersama-sama? Kenapa kak Randika ngotot pengen duduk sama kak Viona? Jangan-jangan kakak mau curi-curi kesempatan ya? Aku tidak akan membiarkan kak Randika menodai kak Viona!"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com