Melihat sosok Randika yang menghilang itu, hati Viona menjadi sedih. Dari reaksi dan tindakan Randika itu, dia bisa melihat bahwa Inggrid adalah sosok spesial di hati orang yang dicintainya itu.
Hal ini tidak bisa disalahkan, hubungannya dengan Randika ini sungguh rumit. Bisa dikatakan mereka lebih dari teman tetapi kurang dari pasangan, melihat Randika peduli dengan perempuan lain jelas membuat Viona merasa resah.
Ketika Viona sibuk dengan pikirannya sendiri, Randika tiba-tiba masuk kembali ke dalam ruangan. Dia lalu menghampiri Viona dan mencium keningnya.
Dia lalu berkata pada Viona. "Tunggulah aku, aku akan kembali."
"Baiklah." Wajah Viona sudah tersipu malu. Kali ini ketika melihat punggung Randika yang perlahan pergi, hatinya sudah hangat.
Setelah mengetahui situasi yang dihadapi Inggrid, Randika langsung bergegas menuju bandara.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com