"Tidak apa-apa sayang, dia masih lama kok pulangnya." Kata Randika sambil tersenyum. Di saat yang sama, dia juga merasakan efek obat kakeknya itu mulai bekerja. Sesuai kata-kata kakek ketiganya, tubuhnya mulai panas dan nafsunya mulai memuncak. Randika serasa ingin membuka bajunya.
Randika memeluk Inggrid dari belakang dan menggigit kuping Inggrid. Dia lalu mengeluarkan satu tarikan napas hangat ke telinganya. Inggrid tidak berdaya, hal ini membuatnya sedikit tergoda juga.
"Sayang jangan khawatir, lagipula sudah seminggu kita tidak melakukannya." Kata Randika sambil tangannya sudah berenang di tubuhnya Inggrid.
Inggrid awalnya ragu-ragu, kemudian dia mencium Randika. Di saat kedua bibir itu bertemu, lidah mereka langsung bermain. Namun, hari ini Randika begitu liar dan ini membuat Inggrid makin sesak napas.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com