Yudhistira baru saja selesai memeriksa pasien hari ini. Pekerjaan sangat banyak beberapa hari ini. Entah kenapa pasiennya terus bertambah. Hari ini ia sudah menjahit luka 10 orang korban kecelakaan.
Entah kenapa kecelakaan semakin merajalela di Jakarta. Padahal Jakarta sedang menerapkan lockdown. Aneh sekali.
"Dokter Yudhis," teriak seseorang memanggil namanya.
Yudhistira kenal betul suara itu. Itu suaranya Maya.
Buru-buru Yudhistira berjalan cepat berusaha menghindari Maya. Sayangnya gadis itu berhasil mengejar Yudhistira.
"Kamu kenapa menghindar sih?" tanya Maya yang menghentikan Yudhistira berjalan.
Yudhistira memandang gadis manis di depannya itu. "Siapa yang menghindarimu?"
Maya menyipitkan mata. "Baru saja kamu menghindariku."
"Katakan apa maumu?" Yudhistira malas meladeni Maya.
"Aku mau mengajakmu nonton," kata Maya sambil mengangkat 2 tiket di depan wajah Yudhistira.
"Bukannya sekarang lagi lockdown ya?" Yudhistira bingung.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com