webnovel

Makan Malam

Kakek sedang duduk di ruang tamu. Pria tua itu sedang menikmati teh hangatnya. Hari ini kakek ada janji bertemu dengan Adi. Ia menyuruh Adi untuk mampir ke rumah sepulang kerja.

Tak beberapa lama kemudian, seorang pria kurus berkacamata dengan gigi besar-besar masuk ke ruang tamu. Ia terlihat ceria hari ini.

"Tuan Besar," sapa Adi sambil membungkukkan badan.

Suasana hati Adi sedang baik hari ini. Bastian memberinya pekerjaan yang tidak terlalu banyak. Tuannya berubah murah hati sejak Dokter Kirana keluar dari rumah sakit. Alhasil Adi tidak menggerutu ketika kakek menyuruhnya untuk mampir ke rumah setelah pulang kerja.

"Kemarilah," kakek menyuruh Adi duduk di sofa.

"Tumben banget tuan manggil saya. Ada perlu apa, Tuan?" Adi penasaran.

Biasanya kakek memanggilnya pasti ingin memberi perintah. Kali ini perintah aneh macam apa yang diberikan tuan besar padanya, batin Adi bertanya-tanya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel