Ketika jendral Liu Feng mencoba menyelidiki energi itu dengan jiwanya, jiwanya langsung muncul di sebuah ruangan kosong.
"Ada dimana ini? " jendral Liu Feng sangat terkejut karena kejadian ini tidak pernah terjadi padanya sebelumnya ketika melakukan teknik pencarian jiwa.
"Aku juga tidak bisa menarik jiwaku dari ruang ini" dia mencoba sekuat tenaga untuk keluar dari ruang yang dia tempati namun itu semua tidak berhasil.
Namun tiba-tiba sosok lelaki muncul di ruang yang sama dengan jendral Liu Feng yang membuatnya sangat terkejut.
"Siapa kau? Apa kau yang membuat ruang ini? Apa kau yang telah mengendalikan mereka bertiga? " Tanya jendral Liu Feng pada sosok di depannya dengan wajah yang serius.
"Tenang saja, tujuanku ingin bertemu denganmu untuk membicarakan sesuatu dan aku tidak berniat jahat sama sekali" kata sosok di depannya sambil tersenyum.
Sosok itu adalah Zhao Fan, ruang itu terbuat dari energi yang dia tanam saat mengendalikan lelaki tua itu. Sebelumnya dia menanam energinya di jiwa orang tua itu agar saat mati Zhao Fan bisa langsung menghancurkan jiwanya agar tidak ada informasi yang bocor. Akan tetapi jendral Liu Feng muncul jadi dia menggunakan energinya untuk membuat ruang untuk bertemu dengan jendral Liu Feng.
Setelah mendengar perkataan Zhao Fan, jendral Liu Feng masih terlihat sangat waspada di depannya "Dari mana aku tahu kamu tidak berniat jahat sama sekali padaku? " tanya jendral Liu Feng pada Zhao Fan.
Mendengar pertanyaan jendral Liu Feng, Zhao Fan langsung tertawa yang membuat jendral Liu Feng semakin waspada "Kenapa kau tertawa? "
"Aku rasa kau juga tahu jika aku memiliki niat jahat aku bisa langsung membunuhmu tanpa susah payah berdiskusi denganmu terlebih dahulu" Jawab Zhao Fan sambil tersenyum "Kau bahkan tidak bisa keluar dari ruang yang telah aku buat dengan sebagian kecil energiku ini mana mungkin kau bisa melawanku yang asli"
Mendengar penjelasan Zhao Fan membuat jendral Liu Feng terdiam karena semua perkataan yang diucapkan oleh Zhao Fan adalah benar meski dia tidak mau mengakuinya.
Melihat jendral Liu Feng yang langsung terdiam membuat Zhao Fan tersenyum "Maaf dengan kata-kataku tadi, aku tidak bermaksud menghinamu aku Cuma mau meyakinkanmu kalau aku tidak memiliki niatan jahat sama sekali" Kata Zhao Fan.
Mendengar perkataan Zhao Fan membuat jendral Liu Feng terkejut karena dia tidak menyangka kalau Zhao Fan akan meminta maaf tentang hal sepele seperti itu yang membuat dia menurunkan kewaspadaannya pada Zhao Fan "Tidak, yang kau katakan itu benar meski sedikit sakit untuk mengakuinya" jawab jendral Liu Feng.
"Sebelumnya biarkan aku memperkenalkan diriku, namaku adalah Zhao Fan dan aku adalah anak buah dari tuanku" Kata Zhao Fan memperkenalkan dirinya.
Meskipun dia jauh lebih kuat dari jendral Liu Feng tapi nada bicaranya tidak terdengar sombong karena dia ingin membuat jendral Liu Feng menjadi anak buah Mu Feng karena mereka sangat kekurangan orang saat ini.
Mendengar Zhao Fan memperkenalkan diri, jendral Liu Feng pun memperkenalkan dirinya juga "Namaku Liu Feng, aku adalah jendral tertinggi di Kerajaan Obsidian"
"Apa kau yang membuat mereka bertiga ini melakukan semua itu? " meskipun dia sudah menurunkan kewaspadaannya pada Zhao Fan tapi saat dia bertanya itu wajahnya terlihat serius lagi.
"Kau bisa bilang kalau akulah yang mengendalikan mereka" jawab Zhao Fan dengan tenang.
"Kenapa kau melakukan itu? " tanya Liu Feng.
"Karena mereka berusaha membunuhku dan juga mengambil hartaku" Jawab Zhao Fan dengan tenang.
"Meskipun mereka melakukan itu tapi orang yang mereka bunuh di dalam Paviliun Obat tidak ada hubungannya sama sekali dengan permasalahan itu" Kata Liu Feng.
"Aku tidak membunuh semua orang yang ada di sana karena aku sudah memilih mana yang memang pantas untuk dibunuh" Jawab Zhao Fan.
"Pantas dibunuh? Apa maksudmu? " Liu Feng sangat bingung dari perkataan Zhao Fan.
"Apa kau pikir semua yang ada di toko obat semuanya adalah orang baik? jangan terlalu naif" kata Zhao Fan "Tenang saja aku nanti akan memberikan ingatan mereka semua agar kau tahu maksudku..."
"...Apa kau tidak pernah merasa kalau banyak orang berusaha menyingkirkan kau" kata Zhao Fan dengan tenang.
Mendengar perkataan itu Liu Feng sangat terkejut "Apa yang kau maksud itu? " jawabnya dengan sangat serius.
Zhao Fan lalu mengeluarkan tiga bola cahaya dari kepalanya yang berisi ingatan ketiga orang yang dia kendalikan lalu melemparnya pada Liu Feng "Itu ingatan mereka bertiga kau akan mengetahui semua jawaban dari keraguan yang kau miliki dan tenang saja aku tidak mengubah ingatan mereka sama sekali jadi kau bisa percaya dengan informasi yang ada di dalam ingatan mereka"
Liu Feng lalu menangkap ketiga bola cahaya itu lalu memasukkannya satu persatu ke dalam kepalanya setelah tiga puluh menit Liu Feng selesai mencerna semua ingatan yang diberikan oleh Zhao Fan yang membuatnya sangat terkejut.
"Bagaimana apa kau sudah menemukan jawaban kenapa aku membunuh mereka semua dan jawaban dari keraguan yang kau miliki selama ini? " Tanya Zhao Fan dengan tenang.
Liu Feng hanya terdiam mendengar perkataan dari Zhao Fan dan memandangnya dengan tatapan yang berbeda dari sebelumnya karena di dalam ingatan itu dia melihat kekuatan yang di keluarkan Zhao Fan saat mengalahkan ketiga orang itu ratusan kali lebih kuat dari raja yang di kenal sebagai orang terkuat di Kerajaan Obsidian.
Melihat Liu Feng yang menatapnya dengan tatapan yang berbeda dari sebelumnya, Zhao Fan hanya tersenyum.
"Bagaimana apa kau sudah tahu semua jawabannya? " tanya Zhao Fan.
"Meskipun aku tahu kalau ada yang mau menyingkirkanku tapi aku tidak tahu kalau semua keluarga kerajaan dan bahkan Raja pun sudah mulai bergerak untuk menyingkirkanku"
"Tapi meskipun aku kabur sekarang semua anak buahku pasti akan dibunuh semua" Wajah Liu Feng terlihat sangat bingung karena semua pilihan yang dia miliki akan merugikannya dan juga orang yang ada di sekitarnya.
"Kau tidak perlu khawatir tentang itu kau bisa ikut denganku, karena orang sepertimu akan sangat dihargai oleh tuanku" Kata Zhao Fan dengan memberikan opsi lain untuk Liu Feng.
"Tuan?!...Orang sekuat dirimu hanya sebagai anak buah?! Sebenarnya seberapa kuat tuanmu itu sampai orang sepertimu mau menjadi anak buahnya? " Tanya Liu Feng pada Zhao Fan. Dia bingung karena dengan kekuatan Zhao Fan sangat sedikit orang yang bisa melawannya di benua selatan ini tapi dia hanya sebagai anak buah orang lain.
"Tuanku bisa kau bilang sebagai kultivator terkuat yang pernah kau temui dalam sepanjang hidupmu ini"
"Meskipun dia kehilangan kekuatannya dan berada di ranah Qi Gathering, jika kau dan tuanku bertarung kemungkinan kau menang adalah mustahil" jawab Zhao Fan dengan tenang.
"Mustahil kultivator di ranah Qi Gathering bisa mengalahkanku" Liu Feng sangat tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Zhao Fan.
"Buat apa juga aku berbohong padamu karena jika aku yang bertarung dengan tuan, aku saja tidak yakin akan menang dengan hidup-hidup" Jawab Zhao Fan.
Mendengar itu membuat Liu Feng sangat tidak percaya tapi dia juga tahu dari kata-kata yang Zhao Fan ucapkan sama sekali tidak terlihat berbohong sama sekali.
"Tapi bagaimana caramu untuk membawaku kabur dari sini? " Tanya Liu Feng.
"Masalah itu kau tidak perlu khawatir biar aku yang mengurusnya"
"Kau hanya perlu mengumpulkan semua keluarga dan anak buahmu dan beritahu tempat kau akan berkumpul, tengah malam nanti aku akan datang sendiri membawa kalian semua" Jawab Zhao Fan.
"Baiklah aku akan mempercayaimu" Liu Feng sudah kehabisan pilihan jadi dia memilih untuk percaya pada Zhao Fan.
"Aku akan membiarkanmu keluar dari sini sekarang dan ingat untuk membawa seluruh orang dan barang yang kalian butuh kan" Zhao Fan lalu mengeluarkan jiwa Liu Feng dari ruang.
Liu Feng lalu membuka matanya setelah jiwanya kembali ke tubuhnya dan berdiri. Meskipun waktu yang di habiskan Liu Feng di dalam ruang Zhao Fan hampir satu jam tapi di luar hanya satu menit telah berlalu.
"Jendral apa Anda mendapatkan petunjuk dari ingatan mereka? " Tanya salah satu prajurit pada Liu Feng.
"Ingatan mereka semua sudah hancur ketika aku mencoba menyelidikinya" Jawab Liu Feng lalu pergi terbang kembali ke markasnya.
Orang-orang yang berkerumun di dekat Paviliun Obat mulai membubarkan diri setelah jendral Liu Feng pergi, tapi prajurit tetap menjaga Paviliun Obat dan mencoba menyelamatkan orang yang terjebak di dalamnya.
Sesampainya Liu Feng di markasnya, dia langsung mengirim perintah ke semua prajurit yang berada di bawahnya dan paling di percayainya untuk berkumpul di markas.
Setelah satu jam seluruh prajurit berkumpul di dalam aula markasnya jumlah prajurit yang berkumpul hanya berjumlah 180 orang dan di langsung menyuruh prajuritnya untuk menutup semua pintu dan jendela yang ada.
Liu Feng lalu berjalan di kerumunan prajurit yang dia panggil sambil mengeluarkan pedangnya lalu bergerak sangat cepat dan membunuh lebih dari 20 orang lalu mencari ingatan mereka dan membunuh 11 orang lagi yang membuat semua prajurit kebingungan karena mereka tidak pernah melihat Liu Feng berbuat seperti itu.
Liu Feng lalu kembali ke depan prajuritnya dan memasukkan pedangnya kembali.
"Tengah malam ini kalian semua bawa semua keluarga dan pergi keluar kerajaan lewat terowongan rahasia yang kita miliki"
Liu Feng sudah mempersiapkan segalanya ketika merasakan kalau ada yang mau mencoba menyingkirkannya jadi dia membangun terowongan yang hanya diketahui oleh prajurit yang dia percaya untuk kabur saat keadaan genting.
"Kalian pasti bingung kenapa aku membunuh mereka? " Tanya Liu Feng setelah melihat ekspresi dari semua anak buahnya.
"Kenapa Anda membunuh mereka? "
"Benar beberapa dari mereka tidak berbuat salah sama sekali sejak masuk dalam pasukan kita dan beberapa termasuk yang terkuat dalam pasukan ini" Beberapa prajurit bertanya karena mereka kebingungan kenapa yang lain sampai dibunuh ketika masuk ke sini.
Liu Feng lalu menceritakan semua hal yang dia tahu saat bertemu dengan Zhao Fan dan prajurit yang dia bunuh adalah mata-mata dari keluarga kerajaan.
Setelah mendengar itu semua prajurit sangat marah dan berusaha memberontak tapi dihalangi oleh Liu Feng.
"Sekarang kalian pulang ke rumah dan siapkan semua yang akan kalian bawa dan juga anggota keluarga kalian lalu pergi keluar desa lewat terowongan rahasia tengah malam nanti, kita semua akan pindah ke tempat yang baru" kata Liu Feng.
"Untuk sekarang kalian bersikaplah seperti biasa agar tidak memancing kecurigaan"
Mereka semua mengangguk lalu membubarkan diri dan bekerja seperti tidak terjadi apa-apa.
Sedangkan di istana raja terjadi keributan karena matinya ketua cabang Paviliun Obat yang membuat rencana menyingkirkan Liu Feng tertunda.
Di ruangan rapat hanya ada Raja dan penasihatnya.
"Apa kita menerima tanggapan dari cabang Paviliun Obat utama di benua ini?" Tanya Raja.
"Mereka sangat marah setelah mendengar kejadian ini tapi saya berhasil menjelaskan pada mereka kejadian sebenarnya dan mereka akan mengirim utusan sebagai pengganti kepala cabang yang telah mati" jawab penasihatnya.
"Kita sudah bersusah payah bekerja sama dengan mereka untuk menyingkirkan Liu Feng tapi malah seperti ini" Kata Raja terlihat sangat marah.
"Aku rasa ketua cabang telah di kendalikan oleh orang lain dan mungkin Liu Feng lah pelakunya" Kata Penasihat.
"Liu Feng tidak mungkin bisa mengendalikan ketua cabang karena dia tidak memiliki kemampuan jiwa seperti itu"
"Meskipun dia memiliki kekuatan itu, dia pasti menggunakan ketua cabang untuk menekan kita tapi ketua cabang langsung bunuh diri saat dia datang jadi mungkin orang itu tidak mau kalau kita tahu tujuannya" Jawab Raja membantah spekulasi dari penasihat.
Dukung Novel ini dengan meninggalkan Rating dan gunakan Power Stone anda dengan menekan tombol mengundi/Vote.
Dan tambahkan novel ini di rak buku kalian agar dapat notofikasi saat chapter yang baru sudah release.
Terima kasih semua