Tiba di sebuah ruangan yang cukup tertutup yang dimana hanya ada Kenzo dan Alona, tempat yang berada dalam ketinggian. Tanpa berkata apa lagi, Alona baru saja hendak meletakkan kotak makan dan minumam di atas meja.
Namun, Kenzo langsung saja menyerang Alona dengan ciuman di bibir. Sehingga membuat Alona sedikit terkejut mendapatkannya.
Sesaat Kenzo terhenti dari sesapan bibirnya pada bibir Alona, dan menatap wajah Alona dalam-dalam.
"Apakah terjadi sesuatu? Kau terlihat sangat sedih," tanya Kenzo setengah berbisik.
Alona segera memalingkan wajahnya dari tatapan Kenzo seraya menunju ke sebuah meja di sisinya.
"Makan dulu, aku datang kemari untuk membawakanmu makan siang." Alona mengalihkan pembicaraan.
Kenzo tampak membuang napasnya dengan menghempaskannya begitu saja. Dia tahu, sangat mengerti sikap Alona saat ini lantaran rasa cemburu yang kembali melekat dan muncup di dalam hatinya saat ini.
"Sayang, aku..."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com