webnovel

Rumit dan tidak pasti

Ibu Maya menatap wajah sang suami ketika berkata demikian. Sang suami pun membalas tatapan sang istri yang tampak malas serta lesu mendengarnya lebih dulu.

"Ingat, Pa! Putri kita satu-satuhya sudah menjadi milik orang lain, bahkan putri kita sudah menjadi seorang ibu. Lagi pula Kenzo sudah menikahi wanita pilihannya saat ini," lanjut sang istri bercerita.

"Mmh... Andai waktu bisa berputar kembali, aku ingin Maya dan Kenzo bersama. Mereka saling melengkapi satu sama lain, tapi..."

"Ah, sudahlah... Jangan mengkhayal pagi-pagi begini, tidak baik untuk kesehatan." sang istri, ibu Maya, mencoba mengalihkan suasana seraya beranjak berdiri.

"Cepat, berikan makanan itu untuk Maya. Antarkan ke kamarnya, jika kau bilang ini dari Kenzo. Dia tentu akan lahap memakannya nanti," kata sang suami mengingatkan.

Maya tertegun mendengar ucapan Kenzo yang terus memojokkannya dengan perasaan yang saat ini. "Apa kau masih belum mengerti inginku?" tanya Maya dengan bibir gemetaran.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel