Seketika Kenzo menggendong Alona, dia begitu panik dan cemas membawa Alona ke dalam rumahnya seraya berteriak memanggil sang nenek.
"Nek... Nenek... Bantu Kenzo, Nek..." panggil Kenzo dengan panik.
Sang nenek yang tengah asyik menonton TV di ruang tengah seketika berlari terbirit-birit menghampiri Kenzo di ruang tamu. Lalu di susul kemudian oleh Sinta yang juga terkejut mendengar suara Kenzo.
"Ada apa?" tanya sang nenek.
"Alona?" sang nenek tampak sangat terkejut.
"Ya ampun..." Sinta turut terkejut sambil menutup mulutnya, dan satu tangannya mengelus perut buncitnya.
"Nek, tolong ambilkan air putih." Kenzo benar-benar panik sambil menggosok-gosok telapak tangan Alona.
Sang nenek melangkah gesit menuju ke arah dapur untuk mengambil segelas air putih. Lalu dengan langkah terburu-buru kembali menghampiri dan memberikan segelas air putih itu pada Alona.
Kenzo meraih dengan cepat dan dengan gemetaran, lantas mencoba memercikkan air itu ke arah wajah Alona.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com