webnovel

Kembalinya Alona

Kenzo menarik napasnya dalam-dalam begitu melangkah masuk ke dalam rumah tidak ada satupun orang di rumahnya. Padahal hari ini adalah hari kematian sang ayah yang ke dua tahun, hanya sang nenek saja yang ada di rumah seperti biasanya. Lantas Kenzo pergi ke dalam kamarnya segera dan membanting pintu kamarnya. Dia sungguh kesal, dia merasa tidak ada lagi yang peduli akan kematian ayahnya.

"Ayah, semoga surga tempatmu. Aku rindu, aku merindukanmu, Ayah." Kenzo berucap sambil meneteskan air matanya.

Lantas dia melangkah menuju ke sisi jendela, membukanya dan menghirup udara di malam hari. Dia menatap langit, tak ada cahaya bulan, hanya kerlap kerlip bintang yang redup nun jauh disana. Dia bersandar di jendela, sambil termenung entah apa yang di pikirkannya saat ini seolah kosong tanpa tujuan.

Sesaat kemudian sebuah pesan datang dari Maya.

'Ingat! Jauhi janda! Hahaha…'

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel