Kenzo enggan menutup kedua matanya dan terlelap dalam tidur meski sejak tadi dia sangat mengantuk. Tapi sepertinya, batinnya masih bertarung tidak menentu sehingga membuat ia tidak mampu terlelap dalam tidurnya. Padahal dia mengaku pada Alona akan segera tidur karena sangat lelah setelah seharian ini pergi bersama. Alona yang memahami akan sikap Kenzo yang demikian, sengaja membiarkannya meski dia tahu Kenzo membohonginya.
"Kenapa, Tuhan? Apakah jarak yang saat ini kami tempuh masih belum cukup menyita waktu kebersamaan kami selama ini? aku sudah cukup bersabar dan memahamimu, Tuhan. Tadinya aku berharap kau akan menguji cinta kami dari jarak, waktu dan sebuah jabatan yang kau berikan pada kami saat ini?" Kenzo mengeluh dengan pikiran yang kacau balau tak menentu detik ini.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com