Seolah semua sudah di atur sebaik mungkin oleh Tuhan untuk menuju takdir kebahagiaan mereka setelah ini. Keyakinan dan keimanan mereka mungkin berbeda, tapi Tuhan mereka tetap sama. Tentu dalam sebuah kebahagiaan akan selalu selaras untuk memperkuat cinta mereka.
Kenzo menceritakan pada Alona bahwa esok adalah hari dimana dia akan bekerja untuk yang pertama kalinya.
"Sungguh? Apa benar begitu, Ken? Oh Tuhan, aku senang mendengarnya." Alona tampak riang gembira dari kejauhan sana.
"Ya, Alona. Aku juga tidak percaya ini, akhirnya aku akan bekerja seperti orang-orang lainnya di luar sana.
"Ken, andai saja kita dekat. Aku akan memelukmu saat ini untuk memberikanmu selamat, aku bangga padamu," sahut Alona dengan malu-malu.
"Oh ya? Hem... Apakah harus dengan cara memelukku?" tanya Kenzo sengaja menggodanya.
Alona terdiam sejenak, tanpa Kenzo ketahui dan bisa melihatnya, saat ini Alona sedang menutupi wajahnya karena malu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com