Gu Zhixi terseynum samar dan melihat ke arah He Yirong. "Anda mengira aku tidak mau datang kemari karena marah kepada Anda? Tidak."
He Yirong tertegun.
"Tidak peduli Anda adalah papanya atau bukan, saat Jingyao tahu Anda bisa dalam bahaya dia langsung pergi untuk menyelamatkan Anda, karena dia memang brgitu." Gu Zhixi masih tersenyum tapi matanya malah berkaca-kaca. "Aku juga tidak akan menghentikannya berbuat demikian, walaupun … aku tahu berbahaya."
He Yirong membuka mulutnya tapi dia malah tidak bisa mengatakan apapun.
"Aku tidak mau tinggal di sini hanya karena aku sudah berjanji kepada Jingyao bahwa aku akan menunggunya di rumah, tapi tadi aku tiba-tiba memahami begitu banyak karena aku ingin datang kemari dan membuktikan sesuatu," kata Gu Zhixi dengan suara pelan.
"Katakan." He Yirong tiba-tiba duduk dengan tegak tanpa sadar.
"Apa bibi ada?" Gu Zhixi mengangkat kepalanya tapi dia tidak melihat Liu Minjun di ruang tamu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com