"Xiao Zhou?" He Jingyao terdiam lalu bertanya, "Anak bodoh yang kemarin minta sarapan ?"
"Ya." Gu Zhixi merasakan suasana hati He Jingyao yang berubah dan suaranya langsung menjadi lemas.
"Pagi ini dia datang lagi?" He Jingyao memicingkan matanya.
"Karena kemarin aku bilang kepadanya jika dia ingin sarapan maka dia bisa datang kemari." Gu Zhixi menggigit jarinya. "Aku hanya merasa karena kita bertetangga akan lebih baik jika kita bersikap ramah satu sama lain. Tapi kamu tenang saja! Sarapan hari ini disiapkan oleh Paman Li, bukan aku yang membuatnya!"
Saat mengatakan Gu Zhixi bahkan mengangkat tangannya dan bersumpah.
He Jingyao tertawa dingin. Dia memeluk Gu Zhixi lalu dengan suara dingin memberikan perintah kepada Gu Zhixi, "Selanjutnya kamu tidak boleh menghiraukannya!"
"Tapi bagaimanapun kita bertetangga …"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com