'Jika bukan karena aku, A Jun tidak akan pergi ke negara S. Jika bukan karena aku, maka Zhixi tidak akan datang ke acara perayaan. Laki-laki yang paling aku cintai, satu-satunya anak perempuanku, semuanya meninggal karena aku.' Saat memikirkannya, seluruh tubuh Chu Jinyu gemetar dengan amat hebat.
Sorot mata Cheng Youlin terlihat amat sedih, dia memeluk Chu Jinyu lalu berkata, "A Yu, ini bukan salahmu! Jangan berpikir seperti itu! Jika kamu mau maka kamu bisa terus membenciku, marah kepadaku …"
Air mata Chu Jinyu terus menetes. Rasa penyesalan, rasa sakit, rasa sedih, rasa bersalah dan berbagai perasaan lain yang tidak bisa dia rasakan bercampur menjadi satu, seperti meledak di dalam hatinya.
Mereka sudah menjadi suami istri amat lama dan dia selalu bersikap dingin kepada Cheng Youlin. Dia bahkan masih bersikap waspada kepada Cheng Youlin dan baru kali ini menyadari bahwa dia bisa bersandar kepada Cheng Youlin.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com