Suasana kota Enlnor malam itu terasa sangat mencekam meski bulan di atas mereka bersinar dengan indahnya. Bau darah yang memenuhi udara, suara teriakan wanita dan anak anak, serta ratusan bangkai monster yang berserakan di segala penjuru juga membuat kota itu terlihat seperti kota kematian.
Dari jauh suara logam yang beradu dengan logam lainnya sayup-sayup terdengar saat Turidan dan Ilyana mulai masuk ke kota itu.
"Brengsek! Monster-monster itu sudah sampai sejauh ini."
Turidan terlihat sangat marah ketika melihat mayat seorang ranger yang gugur di sana sini. Meski pertempuran mereka baru berlangsung selama setengah jam, sekitar seratus lima puluh elf telah menjadi korban.
Dengan geram ia menggunakan lebih banyak mana untuk memperkuat tubuhnya dan meningkatkan kecepatan larinya menuju lokasi pertempuran yang telah masuk ke dalam kota Enlnor sejauh tiga ratus meter.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com