Kau terbaik

Kai menghalau matahari pagi yang membias wajah Eun, dia sengaja melakukan itu agar wanita di sebelahnya tidak silau.

"Sugesti buruk, aku pikir itu sejenis black magic di cerita fantasi yang sering aku baca, kenapa masih berpengaruh pada masa ini, bahkan di lakukan dengan profesional oleh orang yang tidak memiliki wujud seperti nenek sihir.." gerutu Eun menoleh pada Kai dengan wajahnya yang kesal.

"Bukankah dokter bilang kalau semua sugesti buruk itu akan hilang perlahan jika kau mau menuruti semua saran mereka" Eun menarik nafas dalam lalu menghentikan langkah lagi, dia melipat tangannya di dada, dari gestur tubuhnya dia sangat tak nyaman saat ini.

"Tapi aku masih bingung, rasanya aku sedang tak enak badan," gumam Eun menghindari sesi konsultasi psikiater selanjutnya.

Kai membuka jaketnya dan menutupi punggung Eun.

"Baiklah.. mungkin kau lelah, jadi.. ayo kita pulang," Eun melirik Kai lalu tersenyum sinis.

"Kau ini, percaya saja!" Lirihnya menarik senyuman singkat.