"Aku pikir sekarang dia pergi tanpa penyesalan, meskipun dia mungkin akan pergi ke neraka". Gumam Rudolf yang melihat kejadian tersebut.
Dia segera mencabut tombak putihnya di dada Suzu dan segera mengambil cambuk hijau tersebut, "Senjata yang sangat luar biasa". Batinnya memandang cambuk hijau yang kini telah berada di genggamannya.
Setelah semuanya selesai kini dia pun segera melesat ke arah pangeran Zenta yang berada paling dekat dengannya, berpikir masih ada yang bisa di lakukannya di sana, tentu yang menjadi target utamanya sekarang adalah membantu Virgo.
Namun dia tidak yakin bisa membantunya sendirian dengan kondisinya saat ini. Jadi setidaknya dia harus memulihkan diri dan datang bersama pangeran Zenta.
Di sisi lain di kejauhan pertarungan antara Natsu dan petinggi nomor 3 sudah berada di titik-titik terakhir, keduanya terlihat kelelahan dan seimbang.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com