"Aaaaaa!"
Adegan itu terlihat seperti 2 lipan raksasa yang sedang menyerang mangsanya dengan ganas, dalam sekejap, area di sekitarnya telah di penuhi oleh kumpulan asap debu.
"Haha! Ke mana sikap aroganmu barusan, apakah hanya ini yang bisa kau lakukan?" Tawa keras Doris mengejek Loxsa yang terlihat tanpa perlawanan.
Doris sangat gembira melihat dua lipan putih raksasanya mencabik tubuh musuhnya dengan brutal, menurut perhitungannya tubuh lawannya akan segera berubah menjadi tumpukan daging.
Lipan raksasa dan juga ular berukuran cukup besar itu terbuat dari benang-benang terbaiknya, di sangat yakin semuanya akan segera berakhir dengan cepat.
"Bussst!"
Namun ketika Doris sedang menikmati pertunjukannya, sebuah ledakan keras tiba-tiba terjadi di area tersebut, lalu di susul dengan cahaya ungu yang membumbung tinggi ke langit, itu adalah aura yang sangat besar dan mencekam.
"Hoo!"
Doris yang melihat itu pun langsung tersenyum lebar.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com