webnovel

Memanggil dengan Sebutan Kakak

"Jika semuanya menjadi lebih buruk, mungkin aku sendiri yang akan turun untuk menyelesaikannya". Sambungnya dengan sedikit khawatir, selain khawatir dengan anaknya, ia juga memiliki alasan lain yang menurutnya sangat penting.

Pagi pun datang dengan cepat, di sebuah ruangan khusus di sekolah, Gerald bersama dengan dua temannya sedang duduk dengan santai.

"Ke mana Jimmy sebenarnya, kenapa dia tidak pernah datang, bukankah dia ingin membuat rencana untuk membantu ku agar lebih dekat dengan Niza?". Gerald mendengus dengan kesal.

"Apakah dia takut dengan sampah brengsek itu?". Sambungnya sambil mengatupkan gigi dengan mulai marah, kemudian ia menatap kedua temannya.

"Apa kalian juga takut dengan sampah itu?". Teriak Gerald karena melihat wajah kedua temannya murung saat mendengarnya menyinggung Leo.

"Ee ... Enggak, kenapa kami harus takut! Ya kan Yan?". Jawab Beny dengan gugup, sambil menoleh ke arah Rian, "Iii ... Iya, kami tidak takut".

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel