Lira pun langsung mengambil Handphon dan menghubungi Leo, "Halo". Suara hangat yang terdengar dari handphon Lira.
"Halo Leo, Maaf mengganggu mu".
"Tidak apa-apa, kebetulan aku baru sampai di rumah, ada apa Lir, tumben kamu menelepon".
"Anu, Ak ... Aku".
"Berikan sama mama, biar mama yang ngomong sama Leo". Laren memotong ucapan Lira yang terlihat masih ragu -ragu untuk meminta Leo bertemu.
Namun Lira Menggelengkan kepala sembari mengarahkan telunjuknya di bibirnya, memberi tanda pada ibunya agar tenang.
Tapi seketika itu, Laren yang tidak sabaran langsung mengambil handphon dari tangan Lira, "Halo Leo". Ucapnya dengan cepat. "Tut ... Tut ... Tut". Tapi panggilan Leo tiba-tiba terputus.
"Apa yang terjadi, kenapa Leo mematikannya" Dengan rasa penasaran yang tidak tertahankan, Laren langsung memanggil Leo lagi, namun sayangnya tidak dapat di hubungi.
"Apakah Handphon nya mati?". Laren langsung lemas karena keadaan tersebut, padahal ia sudah berharap sangat tinggi.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com