"Kau sangat mirip dengan Sanadi, Ia juga pernah memiliki seorang saudara laki-laki yang lebih tua 2 tahun darinya, namun sayangnya ia telah pergi terlebih dahulu". Pria paruh baya itu terlihat layu saat mengatakan hal tersebut.
Kini Leo sangat mengerti, kenapa kedua pria dewasa di dekatnya sangat sedih saat melihat anaknya sedang terbaring di tempat perawatan.
Namun di saat yang sama, ia juga menyadari sandi yang pernah kehilangan saudara, namun dia tetap tegar dan ceria, ia juga memiliki sikap yang hangat, Leo sedikit malu saat mengingat sikapnya yang dingin dan tidak peduli kepada orang lain.
Sandi kau harus segera sadar, keluarga mu sangat menghawatirkanmu, Dalam hati Leo yang terus berharap untuk kesembuhan temannya.
"Aku juga pasti akan membalaskan dendam mu pada ke dua brengsek itu". Leo mengepalkan tangannya dengan keinginan balas dendam yang kuat.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com