webnovel

Murid Pindahan

Setelah kejadian siang itu, mama masuk kedalam kamarku dan mendapati wajahku yang bengak dan sembab. Lalu mama memelukku tanpa bertanya apapun terlebih dahulu. Aku kembali menangis di dalam pelukan mama sampai tersedu-sedu. Tanpa sadar tangisanku membuat baju mama hingga basah sampai aku berhenti menangis.

"Sudah. Cup ya.. cupp.." Ucap mama dengan sabar yang masih terus memelukku meskipun aku sudah berhenti menangis.

Aku mulai perlahan melepaskan pelukan mama dan duduk di sebelahnya sambil menghapus air mata dan ingus yang terus keluar membasahi pipiku.

"Ma, ternyata sangat sakit ya setelah putus itu. Aku nggak tahu kalau sesakit ini apa lagi putusnya karena ko Azka selingkuh di belakangku."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel