webnovel

bab 23 Bayi Yang Manja

ziyad dan kirana menderes al - qur'an bersama..mulai hari ini kirana akan setor lima ayat yang di hafal setiap harinya, dan tetap membaca satu juz setiap harinya. ziyad mengingatkan kirana tidak perlu tergesa-gesa yang penting istiqomah, kirana mengangguk menuruti nasehat suaminya...karena saat ini tidak ada yang dilakukan kirana dia akan fokus dalam menghafal.

setelah sholat subuh berjama'ah kirana seperti biasa membuat sarapan untuk suaminya, dalam setengah jam semua makanan sudah terhidang di meja makan...ziyad sudah tidak mual lagi dan bisa memakan apapu asalkan disuapi oleh istrinya.

bayi mereka benar- benar manja😊😊

"sayang...nanti jangan terlalu lelah...kakak mungkin sampai rumah setelah sholat dhuhur..." ziyad berbicara sambil makan disuapi kirana.

" iya kakak tenang saja...aku akan baik- baik saja." kirana tersenyum pada suaminya...

keduanya berbincang sambil sarapan.

"sayang...kakak berangkat dulu ya...assalamu'alaikum..." ziyad mencium kening kirana dan dibalas dengan kirana yang mencium takdzim tangan suaminya.

"wa'alaikum salam...hati- hati kak" kirana mengantar ziyad sampai ke pintu dan menutupnya saat ziyad sudah memasuki lift.

"sayang...kita mengaji yuk...umi pingin kamu menjadi anak yang solih/sholihah dan menjadi ahlul qur'an seperti abimu, dan menjadi ahlusholawat...semoga kau menuruni bakat umi ya sayang..." kirana menyentuh perutnya yang masih rata dan mengobrol dengan bayinya.

kirana mengambil ponselnya dan memanggil ifa melalui video call.

"assalamu'alaikum...ifa...apa kabar....kirana terisak...dia sangat kangen dengan adik ipar sekaligus sahabatnya.

"wa'alaikum salam...kirana...sayang...kamu baik- baik saja kan? ifa sangat bahagia bisa melihat dan mengobrol dengan kirana.

"alhamdulillah ifa...kami disini baik- baik saja, bagaimana dengan mu dan ayah ibu?" air mata kirana mengalir...ingin rasanya memeluk sahabatnya itu.

" ibu dan ayah juga sehat kiran...sebentar ya..." ayah...ibu...kiran ingin bicara...kangen katanya... ifa berteriak memanggil orang tuanya.

" assalamu'alaikum ibu...ayah..." kirana menangis melihat kedua mertuanya itu..tetapi kirana juga senang melihat mereka baik - baik saja.

"wa'alaikum salam sayang..." ibu juga menangis melihat kirana terlihat agak kurusan...padahal baru sekitar satu minggu mereka berpisah.

" sudahlah bu...jangan membuat kiran sedih.." ayah menepuk bahu istrinya.

" kalian sehat kan kiran?" tanya ayah, wajahnya tersenyum melihat menantunya sehat.

" nggeh ayah,ibu...kami sehat...kami bertiga sehat..." ucap kirana sambil menghapus air matanya dan tersenyum.

" kalian bertiga...?" ayah, ibu dan ifa saling pandang.

" nggeh ayah...kiran, kak ziyad dan bayi kami..." kirana memberitahukan berita kehamilannya kepada mertua dan iparnya itu.

" alhamdulillah ..." seru ketiganya.

"ziyad sudah mulai mengajar ya?" tanya ibu

"enggeh bu...baru mulai hari ini...mohon do'anya nggeh...biar kami disini diberikan kemudahan dan selalu sehat." kirana sangat menghormati orangtua suaminya itu.

mereka ber empat mengobrol dan melepas kangen sampai lupa waktu...kirana mengakhiri obrolan mereka setelah satu jam mengobrol.kirana merasa sangat bahagia.

setelah meletakkan ponselnya kirana masuk kekamarnya dan melaksanakan sholat dhuha sebanyak empat rakaat disambung dengan membaca al-qur'an karena nanti malam harus menyetor pada suaminya.kirana terus mengaji hingga adzan dhuhur terdengar, setelah sholat dhuhur kirana memasak untuk makan siang bersama suaminya nanti.

***

di kampus ziyad baru saja selesai dengan pekerjaannya, kini dia sedang sholat jama'ah di masjid kampus.saat selesai dan hendak berdiri ada seseorang yang menepuk bahunya.

"ziyad kan?" tanya orang itu.

"iya benar..." ziyad menoleh dan tersenyum melihat orang yang menyapanya.

"daffa...apa kabar..? apa kamu melupakanku?" tanya ziyad segera memeluk sahabatnya ..

"ya nggak mungkin lah...aku hanya takut salah orang...bukannya tiga bulan yang lalu kamu pulang ke indonesia?" tanya daffa

" iya..aku baru kembali lagi kesini seminggu yang lalu...dan mulai nengajar hari ini menggantikan habib ali. daffa mengangguk- anggukkan kepalanya.

"ziyad...kita harus rayakan kembalinya dirimu kesini..." ucap daffa bersemangat.

"boleh...tapi diapartemenku ya...aku akan memperkenalkanmu dengan seseorang."ziyad tersenyum penuh teka teki.

"tapi kita mengajak fadhil dan ilham juga ya...mereka selalu menanyakan kabarmu." ucap daffa bersemangat.

" boleh...cepat hubungi mereka..." perintah ziyad kemudian dia memesan aneka menu di restoran yang melayani delivery order dan meminta untuk mengirim ke apartemennya.

"dimana alamat apartemenmu..." tanya daffa pada ziyad yang langsung memberikan alamatnya pada daffa.

daffa dan ziyad kemudian bergegas ke apartemen ziyad sedangkan fadhil dan ilham akan langsung ke apartemen ziyad.

Nächstes Kapitel