webnovel

Seratus delapan

"Aku ke toilet dulu," ucap Vrans dengan nada kecil sambil tersenyum ke arah Xena, astaga senyuman laki-laki ini mampu membuat gadis yang tengah sibuk berbicara dengan nada sangat antusias pada seseorang di seberang sana.

Xena langsung saja menganggukkan kepala, mengiyakan ucapan Vrans yang akan pergi ke toilet. Mungkin laki-laki itu hanya tidak ingin mendengarkan segala topik pembicaraannya dengan Leo mengenai hubungan mereka.

Biasa, Vrans pasti malu! Iya, pasti seperti itu. Karena hei, kekasihnya itu adalah laki-laki yang sangat dingin dan tak tersentuh. Namun kini Vrans seolah-olah sudah menjadi laki-laki yang lemah lembut saat berdekatan dengannya.

Sudah sangat di pastikan jika Leo kini sedang mengulum senyuman dan ia sangat yakin pasti ayah mertuanya itu tengah menertawakan sang putra di dalam lubuk hatinya. Baiklah, hubungan ayah dan putra yang dijalin oleh mereka justru terlihat seperti teman dekat yang tahu segala hal.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel