Kedua mata coklat itu menatap tajam pada seorang wanita berambut agak pirang. Hanya dari tatapannya, semua orang dapat membaca perasaan geram yang kental di dalam sana.
"Jadi.. kau juga ingin mencari masalah dengaku, ya?" Tanya wanita itu. Ia adalah Ms Tania.
Dengan wajah datarnya, Emma menghela, "Masalah itu sudah ada. Untuk apa aku mencarinya lagi? Aku tidak berniat kurang ajar padamu, tapi semua orang juga tau bahwa kau adalah sumbernya."
Kedua mata Tania melotot besar, "Berani-beraninya kau berkata seperti itu padaku, hah! Aku tidak membawa masalah untuk siapa pun. Itu hanya kalian yang terlalu dimanjakan oleh guru lama kalian sehingga tidak mampu menyeseuaikan cara mengajarku yang tegas."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com