webnovel
avataravatar

Menonton Flim

Jay duduk dikursinya begitupun Jesica yang mengajak Kenan untuk ikut menonton juga sementara Kris yang tertidur dia titipkan pada bi Rini. Kali ini Jay memilih untuk menonton flim dengan judul Falling in love with you. Tangannya sudah penuh dengan popcorn caramel yang dibuatkan ibunya ditambah burger pesanannya dan minuman cola yang semakin membuat Jay merasa ada di bioskop. Jay mengamati jalan cerita dari flim Alyssa termasuk bagaimana cara Alyssa membawakan karakter utama dari tokoh sang wanita membuat Jay percaya jika Alyssa bukan pemeran pembantu. Suara tawa terdengar saat ada adegan lucu dari layar namun suasana jadi sedikit canggung saat adegan ciuman Alyssa dan tokoh lelaki bernama Wiliam terpampang nyata dihadapan mereka. Kenan jelas tahu karena ini termasuk flim romance pasti akan ada adegan ciuman atau adegan romantis lainnya sehingga dia tak mempersalahkan jika Jay melihat adegan itu toh dia sudah dewasa dan pernah mengalami itu. Dia pasti tahu tentang hal itu. Diam-diam Kenan malah meraih tangan Jesica seolah bernostalgia mengingat kencan mereka saat masih muda sementara Jay masih fokus dengan flimnya.

"Apa sih Mas?" Jesica protes sambil senyum-senyum sendiri.

"Sstt.....di bioskop ga boleh berisik." Kenan tetap memegangi tangan istrinya. Jay tak mempedulikan tingkah kedua orang tuanya bahkan sampai flim kedua pun Jay hanya fokus dengan jalan cerita dan akting Alyssa. Kali ini flim yang dibintangi Alyssa adalah flim action jadi banyak adegan berkelahi atau adegan tembak-menembak membuat Jay sedikit kagum dan penasaran apakah Alyssa melakukan sendiri adegan itu?apa dia punya keahlian dalam menembakkan peluru?apa iya dia dipukuli oleh lelaki dalam flim itu?. Pertanyaan-pertanyaan seputar flim Alyssa kini bersarang dikepalanya.

"Cantik..." Jay dalam hati memuji wajah Alyssa yang masih memenuhi Layar. Satu tangannya dia gunakan untuk menopang wajahnya sendiri dengan senyum yang terus menghiasi.

"Wah...Flimnya Alyssa bagus." Jesica berkomentar sambil meregangkan kaki tangannya. Menonton 2 flim bukanlah waktu yang sebentar.

"Dia beneran artis ternyata."

"Emang, kan mommy udah bilang."

"Habis aku ga pernah liat dia di tv mom."

"Segitu di iklan shampo dia suka muncul."

"Masa sih?kok aku ga kenal ya?"

"Kamu mana ada perhatian ke hal yang begitu, pulang kuliah kalo ga main PS ya tidur."

"Lagian tumben kamu nonton flim Alyssa Jay?"

"Tadi pagi ketemu dad, dia pinjemin dan minta komentar aku gara-gara aku ga percaya dia artis."

"Ada-ada aja kamu, ya udah mommy mau liat Kris kasian udah ditinggalin lama."

"Daddy juga ya, kamu ambilin sampahnya ya jangan lupa."

"Iya dad.." Jay lalu mengambil botol bekas minumannya dan membuang kesampah sementara sisanya dia meminta tolong bantuan bi Rini lagi. Kini Jay membawa 2 DVD itu lagi ke kamarnya. Sesampainya dikamar Jay mengambil secarik kertas lalu menuliskan sesuatu disana. Dia menulis bagaimana kesan menonton Flim yang dibintangi Alyssa termasuk mengomentari aktingnya. Meksipun Jay bukanlah seorang yang paham tentang industri perfilman tapi dia menuliskan komentarnya ini sebagai seorang penikmat flim. Selesai menulis Jay menyelipkan kertas itu di tempat DVD nya dan hal itu dia lakukan pula di flim kedua Alyssa yang dia tonton.

Selesai menulis dia kini tiduran menatap ke arah langit-langit. Menanyakan pada dirinya menyukai Alyssa?apa dia sudah lupa dengan Tiara? padahal saat acara pernikahan kakaknya Jay sangat senang bertemu dengan Tiara lagi bahkan dia sempat mengantarkan Tiara pulang.

****

4 hari kemudian Jay berniat mengembalikan DVD itu kepada Alyssa. Setelah pulang kuliah Jay menyempatkan diri untuk pergi ke rumah Alyssa. Kini dia menekan tombol rumah Alyssa dan tak lama seseorang keluar namun bukan sosok yang dia cari melainkan sang penjaga rumah keluar menampakkan diri didepan Jay.

"Alyssa nya ada?"

"Siapa ya Mas?"

"Saya Jay, saya tinggal disebelah."

"Nona Alyssanya lagi ga ada Mas."

"Kemana?"

"Biasanya masih syuting jam segini Mas paling pulangnya nanti pagi?"

"Pagi?" Jay terkejut.

"Iya Mas."

"Ya udah saya titip ini aja ya. Bilangin makasih."

"Namanya siapa tadi Mas?"

"Jay, dia udah tahu kok."

"Oke Mas."

"Makasih." Jay menyerahkan 2 DVD dan kembali lagi ke rumahnya. Dia jadi penasaran bagaimana cara kerja artis sampai baru pulang hingga pagi. Dia duduk lalu menyalakan tv namun dia sama sekali tak tertarik dengan acara tv itu. Kini dia meraih handphonenya dan mencari tahu tentang Alyssa. Mulai dari biodata pribadinya sampai siapa kekasihnya sekarang. Tak puas hanya dengan informasi itu Jay kini mencari video wawancara atau acara talk show dimana Alyssa sebagai bintang tamunya. Sesekali Jay tertawa dengan candaan host acara talk show dan sesekali dia senyum-senyum melihat Alyssa berbicara saat menjawab pertanyaan sang host. Dilain tempat Kay sedang sibuk mengurusi cafenya. Sehabis pulang kuliah tadi dia langsung ikut membantu teman-temannya melayani pengunjung cafe yang semakin hari semakin bertambah bahkan sampai tempatnya sudah tak bisa menampung tamunya.

"Ice matcha lattenya satu."

"Ada lagi?"

"Kay?" Seseorang itu memanggil namun Kay bingung merasa tak mengenal wanita itu yang kini berpenampilan aneh. Mulutnya dia tutup dengan masker dan matanya menggunakkan kacamata hitam.

"Siapa?"

"Ini gw." Alyssa membuka maskernya sebentar.

"Alyssa..."

"Sst...jangan kenceng-kenceng..."

"Aneh banget sih."

"Udah buruan, jadi berapa?"

"30 ribu..."

"Nih.." Alyssa memberikan satu lembar uang berwarna biru sehingga Kay memberikan dia kembalian atas transaksinya.

"Tunggu, gw bikinin." Kay segera membuat pesanan Alyssa sementara wanita itu diam di kursi tunggu yang disediakan disana. Setelah selesai Kay keluar dari dapurnya dan memberikan langsung pada Alyssa.

"Jadi gini kalo artis jajan?" Kay sambil memberikan sebuah kantor plastik.

"Penasaran aja sama cafe ini, lagi hits di Instagram."

"Bukan sombong tapi ini punya gw.."

"Masa?"

"Ga percaya?"

"Penting gw percaya?"

"Engga juga.."

"Penampilan lu aja udah kaya waiters disini masa pemilik ikutan kerja?"

"Emang ga boleh?"

"Ya boleh aja cuman heran.."

"Ya udah sana pergi keburu ketahuan nanti ada wartawan kemari."

"Pelanggan kok diusir?"

"Penuh juga disini, mau duduk dimana?"

"Ini lagi duduk."

"Emang nyaman duduk disini?mana ga ada mejanya. Inikan tempat buat orang nunggu pesanannya aja."

"Makannya tambahin kek mejanya atau gedein kek tempatnya."

"Duh pelanggan kaya gini bikin emosi."

"Gw kasih saran juga, sayangkan kalo karena ga ada tempat duduk orang-orang jadi males datang kesini?"

"Iya-iya ntar gw tambahin, makasih masukannya."

"Nah gitu dong bilang makasih, ntar gw promoin deh."

"Ga usah ntar gw harus bayar lagi. Gw kan ga minta endorse."

"Mau ditolong malah ga mau."

"Mau nolong kok ga ikhlas."

"Ah cape ngomong sama lu mending sama Jay."

"Ya udah ngobrol sana sama Jay." Kay membuat Alyssa pergi begitu saja sambil menenteng pesanannya di tangan. Kay hanya tersenyum melihat tingkah tetangganya itu.

"Siapa lagi tuh cewek?pacar lu?"

"Bukan, tetangga gw Don.."

"Tetangga?akrab banget."

"Akrab?gw sama dia yang ada berantem mulu."

"Awas loh berantem mulu malah suka."

"Ogah, yang suka sama dia satu Indonesia."

"Kok bisa?"

"Cantik soalnya." Kay berkelit dan tak memberi tahu jika wanita yang mengobrol dengannya tadi adalah artis yang sedang hits saat ini bahkan Kay yakin Doni pun pasti suka.

***To Be Continue

Alyssa kira-kira endingnya sama Kay atau Jay ya?

Jangan lupa leave comment and vote ya :)

Keyatmacreators' thoughts
Nächstes Kapitel