webnovel

Awal Liburan Musim Panas di desa Praria (20th June )

hari Selasa malam ini, aku sudah berada di rumah kakek Jack di Desa Praria, Suatu desa di suatu tempat yang berada di ujung benua amerika ini yang sangatlah indah akhirnya aku sampai di sana, aku bahkan bertemu dengan kakek Jack, ayah dari Frank Ville ayahku ini telah lama hidup di sini hingga sampai sekarang dia berumur 58 tahunan seperti sekarang ini. Katanya ayah besok adalah perayaan festival musim panas di desa Praria ini jadi Aku sudah tak sabar menunggu hal itu. Setelah aku sendiri kecapekan melakukan perjalanan hingga aku mendengar hal – hal yang aneh yang memanggil – manggilku

==================================================================

(RD) -.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.-.- (RD)

==================================================================

Di pagi hari ketiga tepatnya tanggal 20 June, Veron dan sekeluarganya telah sampai di sampai di lautan lepas pantai Mapple desa Praria. Matahari perlahan – lahan naik kepermukaan terlihat di ufuk timur lautan lepas pantai mapple terlihat merah kejingga – jinggaan. Veron membuka matanya lalu ia menutupi matanya karena terlalu silaunya matahari bergumam "Yaaaaawn"

Kemudian Ibunya Izes mengelus kepala Veron yang berambut coklat pendek sambil "Veron, kau sudah bangun ?" Veron berkata "ini sudah sampai dimana, bu?" Izes berkata "hmm ini sudah sampai....." Dan Frank Menyela "ini sudah sampai di lautan dekat dengan Pantai Mapple desa Praria, ayo bangun nah itu dia pantai Mapple, Desa Praria" lalu Frank menunjuk ke arah depan anjungan kapal dan terlihatlah sebuah pulau.

Langsung saja Veron membuka pintu mobil pickup itu, ia pun keluar dari mobil itu dan berlari menuju anjungan depan kapal dan melihat sebuah pantai dan ia pun berkata "apakah ayah lahir di desa dengan alam sebagus ini ?" kemudian dari belakangnya seseorang menjawab "ayahmu memang lahir di sini dan merupakan teman sepermainanku dulu" Franky mengejar Veron sambil berteriak memanggilnya "Veeeeeroooon"

Frank pun berhenti di sebelah Veron, anaknya sambil melihat seseorang berkulit coklat dengan topi sombrero coklat, memakai celana klombor berwarna Merah menyala, sebuah pakaian kemeja berwarna hijau yang penuh tambalan dan tengahnya terbuka, dengan mata yang menatap tajam dan pupil mata yang berwarna hitam. Ia pun terkejut sambil berkata "Ville ?? Frank Ville kan ?"

Frank Ville terkejut dan berkata "Hah ? ya saya siapa ya ?" Lalu orang berkulit coklat itu pun membuka topinya dan terlihat rambut gimbal berwarna coklat sambil berkata "kau lupa dengan aku Frank ?" Kemudian Frank berkata "ROONALD ya ? kau benar RONALD ESTRADA ? Lama juga kita tidak pernah bertemu semenjak kau pergi 9 tahun yang lalu dan luka sayatan bekasku belum hilang dari wajahmu hingga sekarang"

Ronald Estrada pun memukul wajah Frank hingga terjatuh dengan wajahnya yang penuh amarah, ia menatap tajam Frank. Dan Frank yang terjatuh menatap Ronald yang memukulnya dengan sorot mata yang tajam juga kemudian Ronald mengulurkan tangannya dan menarik Frank yang terjatuh dan berkata "jadi sekarang kita impas, bukan ?" Kemudian Frank berkata "Ternyata kau masih ingat peristiwa itu"

kemudian keduanya memegangi perutnya sambil tertawa terbahak – bahak Veron kemudian menghampiri ayahnya dan berkata "kau tidak apa – apa, ayah ?" Ronald berkata "Ayah ??? Ini anakmu ?? jadi sekarang kau sudah jadi seorang ayah jangan telantarkan lagi keluargamu seperti kekasihmu terdahulu seperti apa yang kau lakukan kepada Gwen" Frank berkata "ya ini memang anakku"

Ronald berkata "Setahun sebelum kau kedatanganmu terakhir sebenarnya kami sudah tunangan karena ayah Gwen, Wallace dan Ayahku Greg memaksa kami berdua menikah, tapi Gwen sendiri tidak mau dan…." Frank menyela Ronald "Gwen mengajakku kawin lari dan ia terkejut ternyata aku kemari bersama Izes untuk memperkenalkannya pada ayahku sekaligus membawa ayahku menjadi pendamping priaku dipernikahanku itu��

Ronald berkata "Dan aku memaksanya untuk melepaskanmu dan karena aku sudah tidak sabar akhirnya aku menyerang kalian berdua bersama Izes yang saat itu tidak tahu apa – apa, kemudian kau menyerangku dengan kukumu itu karena tidak sengaja melukai Izes. Sungguh masa lalu yang aneh dan ternyata setelah kau pergi lagi Gwen menjadi lebih menyukaiku.... Hahahahahahaha"

Frank pun berkata "Kalau di pikir aneh juga, ya…..Hahahahahahaaha" Greg berkata "kau tahu, Kapal ini adalah Kapal yang ku beli di kota pelabuhan yang kau singgah tadi, kau tahu orang tadi yang menawarkan kendaraan air kepadamu untuk menuju desa Praria itu adalah anak buahku" Frank berkata "jadi orang yang berotot dan mengenakan topi merah tadi itu." Kemudian Ronald berteriak "DEEEOOON kemari"

Seseorang berkulit Hitam dengan pakaian yang terbuat dari jerami dan celana pendek kain berwarna hijau dan Deon pun berkata "ada apa tuan memanggil saya ?" Ronald berkata "ternyata orang yang kau bawa adalah teman kecilku, Frank Ville" Deon pun berkata "jadi ini anak dari kakek tua petani Jack itu dan sekaligus teman tun sewaktu kecil" Kemudian Frank dan Deon bersalaman.

Setelah bersalaman dengan Deon, ia berbisik di telinga Ronald "bagaimana kau bertemu dengannya kau dengannya kok seperti tuan dengan anjingnya ?" lalu Ronald berbisik di telinga Frank "Aku menemukannya terdampar di pantai Mapple, dan aku mengangkatnya menjadi pembantuku sekaligus assitenku karena ia mengalami amnesia parah hingga ia tidak ingat siapa dirinya sebenarnya, begitu ceritanya, Frank"

Kemudian terdengar teriakan Veron "AYAAAAAH KITA SUDAH SAMPAI PANTAI, YAH" Ronald kemudian berkata "Selamat Datang di Kampung Halaman, Desa Praria" Frank berkata "Aku titip anakku selama liburan musim panasnya di desa Praria, soalnya aku dan istriku ada kerjaan di kota Diamond nanti dua minggu lagi aku akan menjemputnya kembali, sekarang masuk ke dalam mobilku dan antarkan kami ke ayahku, ya Nald !!!"

Ronald berkata "DEON, Buka dok mobilnya, parkirkan yang benar kapal ini dan sampaikan pada istriku aku mengantarkan Frank ke pertanian Jack. Kemudian Frank berjalan menuju mobil MiniVannya dengan anaknya Veron dan Ronald. Setelah ada samping mobil, Frank berkata "Veron di belakang sama Ibu biar Ayah di depan sama Om Ronald !!"

Kemudian ketika Frank dan Ronald membuka pintu depan bersamaan, Veron berkata "Tatatatapi Yaaah" Kemudian pintu belakang yang berada tepat disamping Veron terbuka Veron terkejut dan Pintu belakangnya terbuka dan ibunya berkata sambil mengulurkan tanganya "Ayo Veron, kau mau menunggu apa ?? ayo masuk mobil sekarang !!"

Kemudian Mobil MiniVan itu pun langsung meluncur menuruni dok kapal pantai Mapple, Desa Praria. Lalu Mobil MiniVan yang berwarna putih terus melaju menaiki jalan berbatu untuk menjauhi pantai Mapple, Desa Praria.

Sementara itu di dalam mobil, Ronald tidak sengaja melihat ke arah belakang kemudian ia berkata "ternyata Izes tadi tetap ada di dalam mobil, ya ?" Izes berkata "ternyata Ronald, lama tak berjumpa kulitmu makin menggelap aja kukira siapa gitu, Bagaimana keadaan Gwen sekarang ?"

Ronald berkata "Sekarang Gwen sedang hamil muda anak kedua kami" Izes berkata "Kami ?? Jadi kalian menikah ?? Gwen sedang Hamil Anak Kedua ?? Selamat ya !!!" Veron berkata "Jadi ibu kenal orang ini ??" Izes berkata "Ya, ini adalah rival Ayah sewaktu ia kecil di desa Praria ini" Veron Berkata "Rival ??" Izes berkata "Rival itu seperti kalian berteman tapi kalian saling berlomba untuk mendapatkan sesuatu"

Veron berkata "oooohh" MiniVan itu sejenak berhenti di tengah sebuah lapangan dengan lantai marmer yang cukup luas. Frank berkata "ini adalah tempat yang paling kusukai di sini ternyata tidak ada yang benar – benar berubah karena di sini tempat kami sering mengadakan perlombaan dan festival – festival dan biasanya kami menyebut tempat ini Lapangan Besar Desa."

-----------------------------------------(10.00 ; Jack's Farm)--------------------------------------------

Beberapa menit kemudian, MiniVan berwarna putih itu berhenti di depan lahan sebuah pertanian dengan beberapa bangunan. Frank, Izes, Veron dan Ronald keluar dari MiniVan Putih. Ronald berteriak "PAMAN JACK, FRANK PULANG KAMPUNG" Kemudian Terdengar suara kuda dari kejauhan berasal dari arah belakang MiniVan "Hiiiieh"

Frank berkata dalam hati "kalau tidak salah ini suara kuda Ponny Putih yang kubelikan untuk ayah setelah aku menikah dengan Izes" Kemudian baik Frank dan Ronald melihat ke arah tebing belakang dekat dengan sebuah pemandian air panas. Kemudian seekor kuda putih yang dinaiki oleh pria gagah dengan rambut yang sudah beruban dengan berbaju seperti seorang koboi dengan topi koboinya yang ia pegang di tangan kirinya.

Ia pun turun dari kuda putihnya sambil berkata "Akhirnya kau pulang juga, Frank, aku sudah merindukanmu" Kemudian Frank pun berteriak sambil berlari mendekati pria tua yang masih gagah tersebut "AAAYAAAAH" setelah itu kuda putih itu pun berlari dan melompati pagar ternak dan kuda putih itu pun merumput di sana Sementara itu, Frank pun memeluk ayahnya, Jack Ville seorang Petani yang pemilik lahan garapan pertanian terluas.

Frank berkata "bagaimana Kabar Ayah ?" Jack berkata "Ya Cuma begini – begini saja hanya saja lahan kita bertambah semakin luas dan aku akhirnya aku mempunyai pegawai yang bisa membantuku merawat pertanianku ini" Frank berkata "tapi rasanya kok lebih luas daripada terakhir aku kemari"

Ronald berkata "sudahlah paman, sekarang Luasnya dari ujung yang berdekatan dengan pemandian air panas di arah barat laut, Lapangan Besar Desa di arah Utara, Pertanian Yodel dan Hutan Praria di arah Barat Daya, Di arah Selatan Hutan Mapple, Di arah Timur Dinding Tebing berwarna perak dan di arah Utara Jalan Utama Desa menuju luar desa dengan di sisi kirinya Gunung Mapple. Benar begitu kan paman ?"

Jack berkata "YAAA, Begitulah enggak besar – besar amat kan cuma sekitar 20 Hektaran saja Kok" Frank berkata "

Kemudian terdengar suara "Pak Tua Jack maaf kami terlambat" Kemudian Frank, Jack, dan Ronald melihat ke arah Barat di sebelah sebuah bangunan penyimpanan alat – alat. ada Empat orang, mereka membawa penggaruk rumput, penyiram tanaman, keranjang dorong dan di dalamnya ada beberapa botol Mayones, beberapa kotak keju dan beberapa karung pupuk.

Jack berkata "Aaaa hehehehe seharusnya aku yang harusnya berkata sepertinya maaf ya anak – anak jadi kalian harus menjaga seharian pertanian dan perkebunanku yang besar, oh ya Frank ini anak – anak dari kota yang tersesat dan mereka ingin tinggal dan hidup di desa ini, seperti aku, Barley, Greg, Wallace, dan Thomas waktu dulu"

Frank berkata "Saya anak Pak Tua Jack ini, Saya baru kembali dari kota besar Morentius saya ke sini bersama istriku Izes, dan Anak saya Veron." Dan Jack menunjuk seseorang berkulit putih dengan rambut hitam klimis, bermata berwarna biru agak sipit, beralis tebal, memakai baju kaos putih, bercelana jean biru tua, tidak terlalu tinggi, berhidung mancung dan berkata "Pemuda ini bernama Jefferon Thechic"

Jefferon berkata sambil tersenyum "Ya, saja saya Jeff, senang bertemu dengan kalian" kemudian telunjuk Jack beralih ke seseorang pemuda disamping kanan Jefferon yang berkulit putih, berambut oranye cepak, mata berwarna hijau memakai ropi jeans biru, memakai baju kaos hitam, memakai celana jeans krem, memakai anting di salah satu telinganya dan memakai topi coklat terbalik, Jack berkata "yang berada disebelah Jeff ini bernama Houndin Muscle"

Dengan tatapan tajam, Houndin memutar topinya, sambil sedikit merundukkan kepalanya, ia berkata "Ya saya Houndin, panggil saja saya Haun, salam kenal" dn Telunjuk Jack mennunjuk ke arah pemuda di samping kanan Houndin pemuda ini berkulit sawo matang, berambut kuning, berotot, tinggi besar, bertatto anjing merah, mata sipit dan berwarna coklat memakai baju kaos tanpa lengan berwarna hijau tua bercelana jeans coklat dengan slayer berwarna merah yang ia gunakan di lengan atas kiri.

Jack berkata ��pemuda yang besar ini bernama Loqius Shocta" Loqius berkata "Panggil saja aku Log, Senang sekali mengenal keluarga paman Jack" telunjuk Jack beralih menunjuk seseorang di samping kanan Loqius Shocta, Seorang Pemuda dengan kulit berwarna sawo matang, berambut Hitam kriting tebal, memakai rompi jeans ungu, berkaos putih, bercelana biru, memakai ikat kepala berwarna merah, tinggi dan besar Dan Jack berkata "Pemuda di samping Loq….."

Lalu pemuda itu menyela "Biar saya sendiri saja paman yang memperkenalkan diriku sendiri, namaku Gerrand, Duke Gerrand, salam kenal"

Tiba – tiba terdengar "YA…YA…Ya..Tuan ada mobil Minivan putih yang masuk dan berhenti di depan pertaniannya Jack" Kemudian Frank, Izes, Veron, Ronald, Jack, Jefferon, Houndin, Loqious dan Duke melihat ke arah pemandian air panas itu dan melihat dua orang yang sedang berjalan menuju pertanian Jack. Dan Ronald pun berkata "mereka berdua itu pak kepala desa Erion dan kepala keamanan sekaligus merangkap wakilnya Thomas"

Frank berkata "tunggu Erion yang dulunya punya ladang besar di tepi danau Mother atau lebih sering disebut danau Mapple, Paman Riota Erion" Dan Kedua orang itu mendekati MiniVan putih milik Frank. Riota dan Frank saling memandang, Dalam hati Riota yang melihat Izes dan Frank saling bergandengan tangan berkata "sepertinya aku pernah bertemu dengan pasangan ini dimana ya ?" Frank berteriak "PAAMAAAAN RIIIIOOOOOTAAAA"

Erion berkata "suara ini…..suara Frank" Kemudian Frank berlari dan memeluk Erion. Erion yang dipeluk oleh Frank Seorang Pria yang cukup tua berkacamata tebal dengan kumis coklat tebal, berambut coklat, dengan berbaju jas merah, dengan kemeja putih celana kain hitam dan sebuah topi tinggi merah.

Dan ia pun tersenyum dan menangis bahagia sambil berkata "kau sekarang sudah cukup berbeda dan dewasa, Frank tidak seperti dulu ketika aku masih menyekolahkanmu di kota besar, Mourentius itu." Kemudian mata pria tua itu melihat seorang anak lalu berkata "Hah ??? Frank itu anakmu ya mirip denganmu ketika masih kecil. Veron yang melihat sorot tajam mata Erion itu terkejut dan ketakutan lalu ia berlari ke belakang ibunya sambil berkata "aku takut, Bu"

Sambil bersembunyi Veron berkata dalam hati "Hah ??? Aku mirip ayah sewaktu kecil ??? Memangnya siapa orang tua bertopi jelek itu" Lalu Izes berbalik dan berkata sambil memegang kepala Veron "Veron anakku sayang, Orang tua yang bertopi merah itu bernama Riota Erion, Dia Ayah Asuh Frank, Ayahmu. Dulu ia mempunyai supermarket kecil di Mourentius, kota kita. Dan Sekarang Ia kepala desa di desa Praria ini jadi jangan takut ia orang baik"

Veron berkata "Ayah asuh ayah ??? Kepala Desa ???" Riota Erion berkata "jangan takut sama kakek Erion ini, Veron. Aku Riota Erion kepala desa itu seperti seseorang yang mempunyai seluruh desa ini begitu, Veron. AAhhh jadi terbayang kenangan masa indah ketika aku masih mempunyai supermarket kecil di kota itu."

Tiba – tiba seorang pria paruh baya berbaju biru bertopi biru yang berada di sebelah Erion berkata "Hei, Veron kenapa kau datang ke sini tidak memberitahukan kedatanganmu kepada kami terlebih dahulu ??? Kukira tadi seseorang yang telah mengacaukan desa ini dan menyerang hutan kami kemarin"

Frank kemudian memberikan isyarat tangan dengan membentuk sebuah garis serong dari kiri atas ke kanan bawah kemudian membuat garis kedua dengan ibu jari dari kanan atas ke kiri bawah dan mengakhiri simbol itu dengan ibu jari mengarah ke arah bawah.

Kemudian Frank berbisik kepada Izes "Ayo masuk dulu ke dalam bangunan rumah itu bersama Ayahku Jack, Aku akan berbicara masalah penting yang tidak perlu diketahui oleh Veron agar ia tidak ketakutan ketika berlibur musim panas di sini karena sepertinya sekarang ada sesuatu yang aneh menurutku" Frank berkata "Ayo kita keliling desa ini, paman"

Erion berkata "hmmm kau sepertinya kau sangat antusias saat ini untuk mengetahui perkembangan tanah kelahiran ini" Thomas melihat Erion dan Veron dengan menampar muka depannya " kalian itu sama aja" Erion berkata "Ayo kita ke rumahku aja" Frank berkata "bukannya rumah paman ada di arah sebaliknya" Erion berkata "Sudahlah Ayo ikut aja, Ayo anak – anak kita ke rumah atas"

-----------------------------------------(12.00 ; Jack's house) -------------------------------------------

Kemudian Jack, Izes dan Veron berjalan menuju bangunan Rumah Jack. Sambil berjalan memegang tangan Izes ibunya yang berjalan bersama Jack, Veron melihat Ayahnya Frank mengajak Kepala Desa Erion, Thomas, Ronald, Jefferon, Houndin, Loqious dan Duke berjalan keluar dan pergi dari lahan pertanian Jack. Lalu air mata mulai menetes, Veron pun berteriak "AAAY…"

Kemudian Jack berkata "Hei, Veron disini ada Bauzer anjing liar yang ditemukan oleh ayahmu Frank ketika masih kecil" Kemudian Veron mengalihkan pandangan ke arah Bauzer sambil mengusap air matanya yang berlinang dan Ia pun berkata sambil berlari menuju anjing tersebut "AAhm ya aku ke sana kek"

Setelah melihat dan mendekati seekor anjing jenis Siberian Husky berwarna coklat keputih – putihan milik kakeknya yang memakai slayer biru di lehernya, Veron berkata sambil mengelus – elus bulu bauzer yang putih bercampur kecoklat – coklatan "Bauzer ini kok besar banget ya kek !!" Jack berkata "ya, gimana lagi setiap hari kuberi makan terus menerus jadi ya menjadi sebesar ini"

Izes berkata "Ya anjing itu seperti kita dulu kamu kecil jadi sebesar itu karena kamu makannya banyak jadi…. Veron berkata "kita sama dengan anjing begitukan, Ma ?" Izes berkata "bukan, bukan, bukan bukan begitu kita dan anjing sama – sama makhluk hidup ja…" Veron berkata "Makhluk Hidup ???" Izes berkata "makhluk hidup itu…." Jack berkata "semua yang bisa bergerak, makan dan menjadi besar seperti kita manusia ini, Veron"

Veron menggangguk – anggukkan kepalanya. Jack berkata "ayo kemari akan kukenal teman – teman yang selalu menemaniku di pertanianku ini selain Bauzer" Lalu terdengar "FIYUH FUH FIYUH FUH " tanda Jack bersiul memanggil kuda poni putihnya. tiba – tiba terdengar langkah kuda dan akhirnya seekor kuda poni putih berada di dekat Jack. Veron berkata "ini kan kuda putih yang tadi kakek naiki kan ?"

Jack berkata "Karena kuda ini cepat kuberi nama Fasio" Jack pun mengelus sambil berkata "kau mau mengelilingi pertanian ini" Veron berkata "dimana teman – teman kakek yang lain ?" Jack berkata "oh kamu berkenalan dengan yang lain juga" Veron mengangguk – anggukkan kepalanya berulang secara cepat.

Jack berkata "Ayo kita ke kandang sapi dan Domba dengan naik kuda poni putih" sambil menampakkan wajah yang berseri – seri, Veron berkata "sapi dan domba ??? ayo ayo, kek kita ke sana aku ingin melihat sapi dan domba" Jack berkata "ayo kita ke sana"

Jack menaikkan Veron di punggung kuda poni putih dan Jack berkata kepada Fasio "Fasio, nama yang menunggangimu sekarang adalah Veron, anak kecil ini adalah cucuku. Jangan bersikap kasar dengannya, ya !! Kamu juga begitu ya Veron jangan bersikap kasar dengan Fasio kuda poni putih ini, ya !! ingat pesanku ini ya Veron jika kamu tidak mengganggu atau menyakiti yang lain kamu pasti juga tidak akan diganggu dan disakiti oleh yang lain"

Veron berkata "baik, kek" lalu Jack menuntun Fasio yang ditunggangi oleh Veron menuju kandang sapi dan domba. Jack pun membuka pintu kandang tersebut dan Veron yang berada di atas Fasio melihat beberapa puluh sapi dan domba. Veron melihat sekumpulan sapi berwarna putih belang hitam, sekumpulan sapi coklat tua, sekumpulan sapi coklat muda dan domba bertanduk berbulu coklat, putih, dan bulunya tebal sekali

Dan Veron pun berkata "Wow kek banyak sakali sapi dan domba yang kakek punya di dalam kandang ini" Jack berkata "sedikit aja kok cuma 150 ekor jumlahnya semua" Veron berkata "wow, banyak juga ya, kek paling banyak warna yang belang hitam putih seperti anjing dalmantion" Jack berkata "sapi yang berwarna putih belang hitam seperti itu jenis Friesien Holsien. Jenis sapi yang seperti ini merupakan sapi dengan hasil susu perahan terbanyak"

Veron berkata "susu perahan ?? jadi susu yang kuminum itu berasal dari perternakan sapi seperti kepunyaan kakek ini, ya ??" Jack berkata "Ya begitulah, awalnya kita harus memeras susu sapi, lalu susu itu masukkan dalam botol literan kemudian susu itu kujual ke Ronald Estrada untuk ia jual ke pabrik di seberang laut. Dan botol susu literan itu lalu diolah oleh pabrik dan jadinya susu yang biasanya kamu minum itu"

Jack pun melihat jam tangannya yang menunjukkan pukul 12. Jack lalu berkata "ayo sekarang saatnya memeras susu sapi, kau mau memeras ikut memeras sapi" Veron berkata "mau, mau kek aku mau ikut memerah susu sapi" Jack berkata "nanti minumlah susu sapi itu, susu sapi yang langsung kamu perah itu lebih murni, lebih menyehatkan, dan lebih bergizi daripada susu – susu yang kamu minum pada umumnya"

Kemudian Jack bergandengan tangan dengan Veron berjalan menuju sebuah bangunan yang tidak cukup jauh dari kandang sapi dan domba.Veron berkata sambil menunjuk sebuah ember di pojok ruangan "kenapa kita tidak langsung memerah susu sapi dan membawa beberapa botol atau memakai ember itu ?"

Jack berkata "sebelum itu kita harus mengambil alat pemerah dan sekaligus sarung tangan agar susu dari sapi yang kita perah itu tetap steril dan Hiegienis" Veron berkata "Steril dan Higienis ??" Jack berkata "Steril dan higienis itu bersih tanpa adanya bakteri – bakteri" Veron berkata "Bakteri ?? Apa Bakteri itu kek ?" Jack berkata "Kamu pernah sakit perut ?? Bakteri itu binatang yang kecil yang membuat perutmu sakit itu" Veron berkata "OOoooh Begitu ya"

Tiba – tiba terdengar Izes berteriak dari depan pintu rumah Jack "AAAAYAAAAAH, VEEEEROOOON MAAAAAAKAAAANAAANNYAAAA SUUUUDAAAH SIIIIIAAAAP LHOOO AYOOO MAAAKAAAN" Langkah Jack terhenti dan Ia berkata "YA, KAMI AKAN KE SANA" Veron berkata "Kenapa, Kek ?" Jack berkata "ayo kita makan sekarang aku sudah lama tidak makan makanan buatan ibumu itu"

Jack dan Veron berbalik dan berjalan menuju ke rumah Jack untuk memenemui Izes yang berada di pintu depan rumah Jack. Setelah Jack dan Veron berada di depan pintu, Izes berkata "ayo kita makan pagi" Kemudian mereka bertiga masuk ke dalam rumah dari kayu milik Jack. Veron masuk ruangan pertama di dalam rumah Jack yang baru ia masuki.

Dan ia melihat sebuah ranjang tempat tidur di pojok kiri ruangan pertama itu, disamping ranjang tempat tidur ada sebuah meja dengan sebuah alarm merah kecil dan beberapa foto, di samping meja kecil itu terlihat sebuah Kalender kecil yang menunjuk bulan Juni, Di antara kalender yang tertempel di dinding itu dan sebuah pintu berwarna Krem terdapat sebuah lemari kaca dengan barang – barang yang cukup aneh – aneh.

Veron pun mendekati meja kecil itu Dan Veron pun menunjukkan salah satu foto yang di dalamnya terlihat sebuah anak berambut hitam dengan kaos singlet putih dengan celana hitam pendek sambil dengan slayer biru di leher, sebuah pacul di tangan kirinya, anak kecil tersenyum dengan foto yang masih berwarna coklat (Sephia). Lalu Veron berkata "siapa ini, kek ?" Jack berkata "Itu ayahmu, Frank pada waktu seumuran kamu sekarang"

Veron pun berkata "kok warnanya seperti ini, Kek coklat enggak jelas seperti ini" Jack berkata "karena itu foto dulu semuanya berwarna seperti itu tidak berwarna seperti sekarang" Veron berkata "oh Begitu toh" sambil berada di depan pintu krem, Izes berkata "Ayo Veron makan dulu kamu belum makan pagi, kan ?" Veron berkata "Baik, bu" Veron pun berlari menghampiri ibunya yang berada di depan pintu dapur.

----------------------------------(15.00 ; Forest Path Area) ----------------------------------------------

Sementara itu, Frank, Ronald, Thomas, Erion, Jefferon, Duke, Houndin dan Louqius berjalan menuju Villa kepala Desa Erion tetapi melewati rumah Woody sang tukang kayu. Rumah Woody berada di tepi danau Maple. Frank pun melihat jam tangannya yang menunjukkan jam 3. Danau Maple berada barat laut tidak jauh dari pertanian Jack. Sampai di depan rumah papan kayu milik Woody yang tampak reot dan hampir lapuk.

Kepala Desa Riota berkata "WOODY, INI AKU RIOTA, AYOLAH KAWAN KELUARLAH" Kemudian terlihat pintu rumah Woody sedikit terbuka dan terlihat satu mata biru yang menatap tajam dari kegelapan yang menyelimuti rungan di dalam rumah Woody. Dan terdengar suara terngengah – engah sambil berkata "Eh.. EH..HEM…FRANK, APAKAH ITU KAMU FRANK ?"

Dan Frank teringat ini suara berkata "YA, PAMAN WOODY INI AKU, BAGAIMANA KABARMU SEKARANG ?" Dan keluarlah seorang tukang kayu dengan pakaian kuning dan kaos merah compang – camping, bajunya penuh tambalan, rambut yang berwarna hitam, botak tengah, dengan kumis dan jenggot yang berwarna hitam. Frank pun berlari menuju tukang kayu desa Praria yang bernama Woody Nectharius berada di teras rumah kayu tersebut.

Kemudian Frank dan Woody berpelukan di teras rumah kayu yang reot tersebut. Woody membisikkan ke telinga Frank "mereka adalah maling yang menguras baik tenaga dan uang warga desa Praria ini" Frank tidak menghiraukan dan membisikkan lagi sesuatu ke telinga Woody "paman Woody jangan bercanda seperti ini lagi, Aku tahu paman suka bercanda tapi jangan seperti ini bercandanya, ya Paman ?"

Thomas pun beteriak "HOY, FRANK TURUN, ADA APA KALIAN BERBISIK – BISIK SEPERTI ITU ?" Frank berteriak "TIDAK ADA APA – APA KOK KAMI HANYA BERCANDA. BENAR BEGITU, KAN PAMAN ?"

Woody berkata dalam hati "Wah bagaimana ini aku tidak bisa berkata sebenarnya kepada Frank padahal ia harus mengetahui keadaan sebenarnya di desa Praria tapi jika kukatakan yang sebenarnya aku bisa terbunuh, karena biasanya selalu membawa pistol di celana dalam sebelah kanannya yang terhubung dengan saku celananya itu yang berlubang.

Dan seluruh bawahannya seperti Duke, Louqius, Jefferon, Doughius, Houndin dan anaknya sendiri Harris yang mengetahui hal itu dan mereka tidak berani mengungkapkan yang sebenarnya, tapi aku tidak mengetahui semuanya termasuk apa tujuan sebenarnya dari kelakuannya itu lebih baik aku sekarang berdiam diri saja"

Frank pun berkata "dimana Tante Midori ?" Woody terkjut dan menjawab "ia Baru saja meninggal 7 Bulanan lebih yang lalu beberapa hari saja sebelum tahun baru dan ia meninggal karena terkena salju longsor, yang selamat hanya kami berempat"

Woody pun tertunduk sambil menangis "kenapa ?? Kau tinggalkan Aku Midori di saat anak – anakmu akan tumbuh besar ?" Thomas yang melihat Woody menangis berteriak sambil berlari menuju rumah papan Woody "KENAPA ??? ADA APA WOODY ??? APA YANG KAU BISIKAN PADA FRANK ?"

Frank berteriak "TIDAK PAMAN THOMAS, IA HANYA BERCANDA SAJA PAMAN BUKAN SESUATU YANG BERARTI, KOK" Thomas berkata sambil memanggut – manggut "hmm begitu ya" Dan Frank dengan Woody pun menuruni tangga yang berada di depan teras rumah papan Woody. Dan Thomas mendekati Woody.

Kemudian Thomas membisikkan sesuatu kepada Woody "Aku tahu tadi kau membicarakan tentang aku untungnya ia tidak percaya kepadamu, Tukang kayu" Dan Woody melihat Frank dan Thomas berjalan menuju Kepala desa Erion, Ronald, Jefferon, Houndin, Louqius, dan Duke.

Dan kedelapan orang itu berjalan menuju Villa Erion yang berada di barat laut desa Praria di dekat bukit Mapple menjauhi rumah kayu Woody yang berada di tepi danu Mapple mulai terdengar sebuah tangisan bayi berumur 2 tahun.

Dan kemudian terlihat seorang remaja berkulit kemerah – merahan, berambut hitam, dengan kaos putih yang lecek, celana jeans hitam, sebuah kapak yang dipikul di pundaknya dan terlihat masih lugu yang masih berumur sekitar 18 tahun, remaja itu berkata sambil berlari dari hutan Mother yang berada di kaki gunung menuju di rumah kayu yang reot di dekat danau "ada apa Yah ?"

Woody berkata sambil menunjuk tempat tidur bayi yang berada di ruangan tengah "Ghoz, TOLONG BANTU AKU URUS ADIK KETIGAMU INI, KURT BARU SAJA MENANGIS DAN DIMANA ADIK KEDUAMU, JOE ?" Ghoz berlari dari kaki gunung Maprion sambil berteriak "JOE BERADA DI BUKIT BUNGA BERSAMA KATTIE, DIA MERANGKAI BUNGA BERSAMA ANAK PERTAMA DARI BORRIS COURIST ITU"

Woody berteriak "APA ??? JOE MERANGKAI BUNGA ??? BERSAMA SEORANG GADIS??? ITU HAL PALING MEMALUKAN YANG PERNAH KUDENGAR DILAKUKAN OLEH SESEORANG ANAK LELAKI SEPERTI JOE" Kemudian Ghoz bergegas masuk ke dalam rumah papan Woody yang berada di tepi danau Mapple. Ghoz berkata "tolong pegang kaki Kurt ini dan akan kucopot celananya" terdengar "sreeet"

Celana itu di pegang oleh Woody dan wajah Woody pun tersiram air seni dari Kurt itu dan terdengar cekikan tertawa suara bayi. Dan Woody pun berteriak "TIIIIDAAAK, INI PERTAMA KALINYA AKU DIKENCINGI OLEH ANAKKU SENDIRI, MIDORI KENAPA KAU MENINGGALKAN AKU ?" Ghoz berkata "sudahlah Yah, Jangan menangisi kepergian ibu Lagi!"

Frank yang kebingungan melihat Ghoz mendekati Ghoz dan bertanya "kamu siapa ya?" Goz berkata "hmm kak Frank lupa sama aku y?" Frank bertanya "Kita pernah kenalkah ?" Ghoz sambil membungkukkan punggung "Aku Ghozyen Nectharius, aku anak pertama dari Woody si tukang kayu dan Bibi Midori sang penjahit di desa ini "

Frank memperhatikan baik – baik wajahnya sedikit mengingat – ingat lalu ia berkata "hmmm oh ya kau anak kecil itu yang sering mengenakan rok khas viking itu oleh bibi Midori itu, sekarang kau tampak cowok yang macho dan jantan banget dengan kumis, jambang dan jenggotmu itu, aku sampai tidak mengingatmu itu " Thomas dari bawah berteriak "AYO FRANK KITA AKAN KE VILLA SI ERION"

Frank sambil meloncat – loncat menuruni gundukan – gundukan yang menjadi teras dari Rumah Woody. Frank berteriak "KITA KE VILLA PAMAN ERION" Thomas pun mengangguk – angguk. Setelah berad di depan Thomas Frank berkata " sekarang Paman Erion punya Villa

----------------------------------(15.00 ; Rumah Jack Ville) ---------------------------------------------

Sementara itu di dalam Rumah Jack. Jack, Izes, dan Veron yang di tembok kayunya yang tertempel sebuah jam dinding dengan jarum panjang menunjuk angka 6 dan jarum pendek yang menunjuk di angka 4 dan 5, mereka bertiga makan bersama di ruang makan. Veron berkata "Stew ini sangat enak, Kek !!" Jack berkata "Ya, bagaimana lagi yang membuat itu ibumu, ya enaklah, sayangnya Hina telah tiada" Veron berkata "Hina ??? siapa itu, Kek ?"

Jack berkata "Hina itu adalah ibu dari Ayahmu, Istriku dan Nenekmu jadi Hina Ville adalah nama dari nenekmu yang telah tiada. Tapi Izes seperti menggantikan Nenekmu karena masakannya sama enaknya, bahkan lebih enak dari Hina, nenekmu itu" Veron berkata "Dimana kuburan nenek sebenarnya ?" Dan terdengar ketukan di depan pintu "TOK TOK TOK TOK TOK TOK TOK TOK"

Jack berkata "besok akan kuberitahu dimana kukuburkan nenekmu itu dan sekarang kita bukakan pintu depan untuk tamu yang baru saja mendatangi kita" Dan terdengar "Jack kamu ada didalam ???" Izes berkata "Itu kan suara Paman Barley" Veron berkata "Barley itu siapa, Bu ?" Izes berkata "itu teman Kakek Jack" Jack berteriak "YA, AKU ADA DI DALAM, SEBENTAR LAGI AKAN KUBUKAKAN PINTU RUMAHKU UNTUKMU KAWAN"

Jack pun berlari menuju pintu depan rumahnya dan ia membukakan pintu itu dan terlihatlah seorang botak memakai kaos biru dengan celana krem pendek dengan membawa sebuah topi sombrero di tangan kirinya dan tangannya melambai sambil berkata "Hallo kawan, oh ternyata kau mendapatkan kunjungan dari Izes Ville."

Kemudian Seorang berambut hitam berkulit kemerah – merahan berrompi hitam dengan kaos ungu dan celana biru muda berkata "Ville ??? Izes ??? Benarkah Izes Ville itu ?" Dan Izes pun terkejut sambil berkata "Nino ??? Jadi benar kau menikahi Mia Hilandez, anak dari Barley Hinlandez ?"

Sambil mengangguk – angguk, Nino sedikit meringis karena Telinga Nino ditarik oleh seorang wanita berambut hitam kebiru –kebiruan panjang dikepang di ujung kiri dan kanan dengan long dress berwarna merah terang itu berkata "Izes ??? Kau kenal dengan Nino seorang yang telah menjadi suamiku ini ?" Izes berkata "Tentu saja aku kenal lha dia ini kan adik kandungku"

Mia, Barley, Veron dan Jack pun terkejut lalu berteriak bersamaan "ADIK KANDUNG ?" Mia berkata "jadi sekarang aku menjadi adik ipar dari Izes ??? padahal dulu kan kita musuh dalam memperebutkan Frank Ville" Barley berkata "sekarang kita menjadi keluarga, Sobat" Jack berkata "Omong – omong sekarang baru dari mana kamu, Barley ?"

Barley berkata "Aku dan Nino hanya mengantarkan Mia yang baru ke klinik untuk check up aja dan hasilnya aku akan menjadi seorang kakek yang akan mendapatkan seorang Cucu" Nino berkata "Kak, sekarang aku akan menjadi ayah" Veron berkata "Cucu ??? Ayah ?" Izes berkata "jadi kau sedang mengandung ya, Mia ?"

Mia hanya mengangguk sambil tersenyum tidak begitu lebar. Veron berkata "Mengandung ?" Izes berkata "Cucu itu panggilanmu padanya dari kakek Jack" Veron hanya terbengong melihat hal – hal itu. Jack berkata "Ayo kalian masuk dulu, kita makan dulu"

--------------------------------(16.00 ; south Forest Paved Path Area) ---------------------------------

Frank berkata "kita mau bicara di villa paman Erion, Kan?" keadaan sore hari dan dimulai menggelap dikarenakan mulai masuk dengan daerah banyak pohon berkanopi, Erion pun berkata "Ya, Inilah villaku yang sering kusewakan kalau sedang musim liburan seperti ini. Jefferon, Duke, Houndin, Louqius, Frank, Ronald, dan Thomas hanya melongo melihat sebuah villa indah tingkat 2 milik Erion di puncak Maprion.

Sambil menunjuk tower kecil yang berada disebelah utara villanya, Erion berkata "Tidak, Kita akan berdiskusi di atas sana, karena villaku sedang disewa hari ini" Semua Pemuda – pemuda yang bersama Erion mengangguk – angguk. Mereka pun berjalan melewati jalan setapak berpaving yang kiri kanannya terdapat tumbuhan yang membentuk pagar – pagar yang memagari sisi kiri kanan mereka.

Tiba – tiba dari sebelah kanan ada sebuah bola mercon terlempar di depan Erion. Sambil berdeham Erion berkata "Hehhhm, Orang – orang tua yang enggak tau diri ini lagi" kemudian bola mercon yang terlempar itu meledak dan menjadikan jalan – jalan itu penuh dengan asap yang tebal Sontak Frank dan kelompoknya itu terkejut, Frank berkata "Ada apa ini paman?" Erion berkata "tenang aja ini sudah sering kayak begini, sebentar lagi ada 2 orang tua aneh"

Kemudian ketika asap – asap itu yang perlahan – lahan memudar kemudian terlihat muncul didepan mereka dua orang berperawakan pendek. 2 pria berambut hitam berjambul bertubuh pendek memakai penutup mulut berkata "Kami ini ninja yang menjaga rumah istimewa milik tuan Erion" Erion sambil menggeleng – gelengkan kepala, Erion berkata"Paul, Bor ini aku sendiri Tuanmu Erion"

Setelah asap benar benar hilang terlihat 2 orang berambut jambul hitam ini yang sedang melepaskan penutup mulut mereka dan menampakkan wajah sangarnya dengan jenggot dan kumisnya yang lebat, mereka menundukkan kepala sambil berkata "maaf kami tuan, kami hanya lagi mencoba eksperimen kami untuk persiapan perayaan kembang api"

Terdengar celetukan dari salah satunya " ini ide Paul" kemudian terdengar sautan dari lainnya "ini renacana Borin" Erion melihat mereka berdua menundukkan kepala mereka sambil menyalahkan satu sama lainnya. Erion berkata sambil memegang pundak mereka berdua "sudah – sudah kalian ni sudah tua masih aja begitu iseng banget kalian itu loh, besok kalau waktu perayaan kembang api tolong asapnya dibuat enggak usah terlalu pekat seperti ini ya"

Sambil menunjuk Frank dan yang lain Erion memperkenalkan mereka dari arah sebelah kiri Erion "Ini Jefferon Thechic, Ini Duke, Ini Houndin Muscle, Ini Louqius Shocta, Ini Frank Villa, Ini Ronald, dan yang sedikit agak gendut di sana itu Thomas." Tiba – tiba ada suara terengah – engah menuruni jalan berpaving dari arah atas bukit, Seorang pria gendut besar dengan mata cukup sipit berkata "huh huh huh huh, kukira siapa? Ternyata kau Pak Erion" Erion berkata "eh Van, kenapa kau kemari juga?" Pria gendut berkata "kukira ada apa – apa"

Erion sambil menunjuk kedua orang – orang pendek berjambul itu, Erion berkata "Frank dan teman – teman, mereka berdua orang tua ini kembar, yang memakai baju biru dengan motif gambar api besar dengan jambul kekiri ini adalah Paulinsyo Flashion, Yang satunya memakai baju putih dengan motif kembang ini berambut jambul kekanan, Borince Flashion. Sedangkan pria Besar bermata sipit ini Evan Khai Zha yang meminjam villaku bersama keluarganya menginap di sana, dia ini penginisiasi acara bazaar tanggal 8 itu."

Paul dan Borin berkata " selamat darang di Desa Praria" Van berkata "salam kenal, aku hanya kemari tiap 2 minggu sekali saja kok, tapi kebetulan ini musim panas jadi aku mengajak keluargaku sekalian berlibur" Frank berkata "Ya sama dengan aku pak, saya anak dari Zack Villa sekarang aku lagi berliburan di sini bersama keluarga, saya berasal dari Mourentius.

Evan berkata "oh kota besar Mourentius itu? Wow hebat sekali ya kau, saya berasal dari kota sebelah Ruby" Frank berkata "Kota Ruby? Kebetulan aku ditugaskan di sana selama Juli besok nyaris satu bulan lamanya, mulai hari Senin besok tanggal 22 bisakah aku meminta bantuan tempat sementara untuk di sana pak, nanti kita akan berangkat bersama dengan mobil saya" Evan berkata "ya oke saja tenang saja besok masih minggu lagi pula ada festival musim panas

--------------------------------------------------(17.30 ; Jack House) -------------------------------------

Sementara itu di rumah Jack Ville sendiri yang sedang sangat terang sekali karena sinar matahari cenderung menyinari pintu depan rumah jack ini dan terlihat, Barley, Mia, dan Nino yang masih berada di depan rumah Jack. Barley berkata "Brrrr, udara sudah dingin sekarang, Jack kami pamit pulang, aku enggak nyangka juga bakalan berbagi cucu dan menjadi bagian dari keluarga besar secara enggak langsung sama kau Jack, hahahahaha"

Mia dan Nino memandangi Barley dengan sinis. Matahari perlahan – lahan sinarnya begitu terang menyinari depan pintu rumah Jack berangsur – angsur meredup. Izes berkata "Sekarang kau akan menjadi seorang Ayah ya dek, kau harus menjaga mereka semua" Nino berkata sembil mengambil posisi sikap hormat di tempat "Siap"

Mia hanya tersenyum sambil menggeleng – gelengkan kepalanya saja sambil berkata "sebentar ya kak Izes aku harus mengurus dua orang laki – laki ini yang belum mandi ini untuk mengajari mereka mandi sebelum sebelum gelap, oke tuan – tuan" Barley mengangguk – angguk sembil berkata "hmm bagus juga itu idenya" Mia memandangi Barley dengan tajamnya berkata "AAAYAAAH"

Nino sambil memegang pundak keduanya berkata "Ok ok ok kakak, kami pulang dulu y, mungkin besok kita akan berkunjun lagi kemari" Izes berkata " Ayo sayang, Veron tolong ucapin selamat malam ke paman Nino, Tante Mia, Kakek Barley" Veron menundukkan badan sambil berkata "selamat malam, paman Nino, Tante Mia, Kakek Barley"

Akhirnya Mia, Barley, dan Nino menyahutnya "Selamat Malam juga" mereka pun berjalan menuju ke arah gerbang pagar sambil melambaikan tangan ke arah Jack, Izes, dan Veron. Suasana semakin menggelap tiba – tiba terdengar suara yang ribut bersahut – sahutan "Veron, Veron. Veron, Veron, Veron." Veron berkata sambil berputar menatap sekitarnya mencari asal mula suara itu "Siapa ya?"

Veron yang bersama Izes dan Jack masih sedang berada di luar bangunan rumah Jack yang tadinya sedang mengantarkan Barley sekeluarga itu pun seraya menarik rok ibunya, ia berkata "Bu,bu,bu,bu,bu ibu denger, denger, denger enggak suara – suara yang rame – rame manggil – manggil aku gitu"

Sambil terkejut dan agak sedikit ketakutan Izes sambil memegang tangan kirinya dan tangan kanan mengisyaratkan diam dengan jari telunjuk di depan mulutnya sambil memasuki rumah Jack yang pintunya sedang terbuka seraya berkata "hush, jangan ngawur kamu, enggak usah ngomong – ngomong yang enggak – enggak gitu" Jack yang mengikuti Izes dibekangkang sambil menutup pintu ia pun berkata berkata "Hmm ada apa seh iz? Kok ada sesuatu aneh yang sedang kalian bicarakan "

Izes berkata "Enggak tau si Veron katanya ada sesuatu yang memanggilnya tadi" Jack mengalihkan pandangannya dari Izes ke Veron sambil berkata "hmm ada apa Veron ? ada yang manggil kamu gitu ? Memang manggil kayak gimana ?" Veron pun berkata "Ada banyak yang memanggil aku dan serasa kayak mereka banyak dan memanggil – manggil aku"

Jack berkata dalam hati "Masak penunggu – penunggu kecil yang ada di puncak bukit itu ingin berbicara dengan Veron ? ada apa yang sebenarnya ada di sini? Sangat jarang sekali penunggu itu ingin mengajak bicara dengan orang asing di luar desa, rasanya ada masalah yang berat nih" Izes berkata "ada apa ini sebenarnya, Yah?" Jack berkata "Enggak usah dibahas lagi, mungkin cuman kamu lagi kecapekan Ron, ya sudah Ayo kita makan dulu aja"

-----------------------------------------(18.00 ; Erion Tower) --------------------------------------------

Di dalam Tower Villa Erion, tepatnya di lantai tengah pada menara tersebut, Frank dan lainnya sudah sampai di lantai tengah ruang diskusi dengan beberapa sofa berkapasitas tempat 3 orang. Frank terengah – engah setelah menapaki seluruh anak tangga kemudian ia duduk di salah satu sofa yang berada tengah menara tersebut sambil berkata 'eheheheeheh, maaf paman saya duduk dulu, ngomong – ngomong tinggi sekali tempat ini ya"

Erion menjawab" kau sekarang jadi lemah ya, enggak kayak mudamu di desa ini dulu, kau anak lelaki terkuat di sini, kita cuman naik 8m aja kau sudah terengah - engah" Frank berkata " hah 8 meteran? kita sudah menaiki anak tangga sampai setinggi ini? maaf paman aku sudah tidak pernah berjalan jauh lagi dan aku sudah enggak kuat lagi"

Sambil melihat Frank dengan tajam, Thomas bertanya "Maaf aku bertanya pertanyaan lancang ini y? Kenapa ayahmu tidak diajak sekalian di kota itu? bukannya kamu membiayainya kalau ia pun ikut bersamamu di sana? Ayah terasa tua sekali dan mungkin sekarang agak sedikit gila" Frank sambil menatap balik Thomas tajam "GILA KAU BILANG? APA DASARNYA KAU BILANG AYAHKU GILA?"

Thomas berkata "kami aku sendiri, Pak Kepdes, dan Loquis melihat sendiri dia pernah ngomong sendiri di dalam hutan Mapple." Frank terkejut sekali mendengarkan hal itu. Erion berkata " aku tak tau di sering sekali seperti ngomong dengan pohon yang katanya keramat di tengah hutan atau air terjun di dekat pemandian umum itu."

Frank berkata "dia pernah bercerita bahwa kalau di air terjun itu terdapat dewi pembawa kesuburan atau pohon keramat itu hidup dengan 7 kurcaci yang hidup dan berrumah di sana" Erion berkata "Ya legenda menyebutkan begitu juga, dan dari masa muda, kami yang sudah tua seperti Aku, Thomas, Wallace, dan Woody, hanya Jack, saja yang dapat melihat hal – hal seprti itu"

Thomas berkata "aku dan Pak Kepdes tidak percaya hal – hal seperti itu" Franky berkata "jujur saja saya juga tidak percaya dengan hal – hal seperti itu juga tapi itu keluargaku, ayahku kandung sendiri, kenapa kalian sepertinya menyuruhnya keluar dari desa ini? sebenarnya ada apa ini?" Erion berkata "enggak gitu juga ya, sebenarnya begini akhir – akhir ini ada rumor dari atasan saya, sebaiknya kita melakukan bedol desa"

Franky, Duke, Houndin, Loquis dan Ronald berteriak "APA BEDOL DESA ? Franky berkata "seluruh desa baik warga desa serta perangkatnya ini akan mau dipindahkan? Emangnya ada apa ini sebenarnya ?" Erion mengeleng – gelengkan kepalanya sambil berkata "Sebenarnya saya sendiri tidak tau alasannya kenapa kita harus pindah semua" Frank berkata "Hmmmm gimana ya ? siapa saja yang mengetahui hal ini?" Erion berkata "hanya kita saja yang ada di sini"

Erion berkata "sebenarnya aku hanya ingin mengabarkan hal yang mengejutkan ini kepada semua orang di desa. Tapi aku sendiri bingung caranya agar tidak memancing kemarahan mereka" Ronald berkata "YANG BENER AJA, pak dari dulu ayah bahkan kakeknya kakek saya tinggal di sini" Loquis dan Houndin berkata "bahkan kami baru – baru saja pindah 2-3 tahunan ini"

Erion berkata "Aku sangat tidak mengiyakan perintah dari atasanku, itu terlalu bagaimana gitu" Frank berkata "iya terlalu bagaimana gitu seh tapi ngomong – ngomong alasannya apa gitu" Erion berkata "Dia sendiri bilang masih belum ada kejelasannya" Thomas berkata "hmm keliatannya penyampaian pesan dari kita begini sudah jelas ya" Loquis, Ronald, dan Duke berkata "oke kita sudah jelas pak"

Erion berkata "rasanya sudah jelas ya? Aku sendiri enggak tau bagaimana enaknya tapi kupastikan aku tidak akan menyuruh kalian pindah ya?" Franky, Loquis, Ronald, dan Duke berkata "oke pak kami paham" Erion berkata "baiklah sekarang kalian pulanglah, aku dan Thomas masih ada sesuatu yang kami didiskusikan, maaf ya kalian pulanglah terutama Franky selaku tamu di desa ini, maafkan kami karena ini mendesak sekali"

-----------------------------------------(21.00 ; Jack house)-----------------------------------------------

Sambil berjalan mengarah ke jendela dekat pintu depan rumah Jack, Veron berkata "ayah kok enggak pulang – pulang ya ?" Jack berjalan ke arah Veron sambil berkata "ayo tidur sama kakek aja dulu di kamar biarkan bapakmu melakukan hal – hal jantan diluar sana" sambil menundukkan kepala Veron memegang tangan Jack yang keriput itu, lalu mereka berjalan ke arah kamar tidur Jack.

Di depan kamarnya, Jack berkata "kalau kau mau tidur sebaiknya di kamar Hina saja ya Izes ? ada baju – baju Hina yang masih bagus bawalah nanti waktu pulang juga tidak masalah" Izes berkata "baik, yah" Jack dan Veron yang berjalan di dalam kamar menuju ranjangnya Jack pun mengangkat Veron ke ranjang dan ia pun duduk di sebelahnya sambil membelai rambut – rambut lembutnya.

Veron yang sedang berbaring di ranjang pun berkata "ceritain tentang desa ini dong kek" Jack berkata "Hmm cerita apa ya? Tentang kurcaci dan pohon keramat yang katanya ada di hutan Mapple ini" Veron berkata "Hutan Mapple hutan di belakang desa ini itu?" Jack berkata "apa ayahmu pernah cerita ini kepadamu?" Veron pun menggelengkan kepalanya sambil berkata "Ayah pulangnya enggak pernah kayak gini katanya karena pulangnya malam sekali"

Jack pun memanggut – manggut sambil berkata dalam hati "karena dia enggak pernah percaya hal – hal itu" Veron berkata "bagaimana.... bagaimana ceritanya ?" Jack berkata " suatu hari seorang anak berjalan – jalan di tengah taman bunga kemudian mendengar namanya dipanggil tapi dia tidak melihat seseorang atau apapun yang memanggilnya terus ada yang berkata aku di sini berfokuslah lihat ke bunga – bunga lalu terlihatlah seseorang bertubuh mungil tapi berbadan tambun berbaju kuning yang sedang tiduran di kelopak putih bunga Daisy.

Ni anak kecil ini melihat penuh keheranan sambil berkata dalam hati kok ada manusia sekecil itu. Anak kecil itu pun menghampirinya, kata seseorang yang mungil itu aku adalah salah satu kurcaci penunggu di desa ini namaku Hof" tiba – tiba keluar 6 manusia kurcaci lainnya. Hof memperkenalkan "Yang berbaju merah ini Vit ketua kami, Yang berbaju ungu ini Frod, Yang berbaju biru Stedo, Yang berbaju biru muda ini Qofu, yang berbaju Orange ini Nav, Dan yang terakhir yang penakut disana berbaju hijau itu Dym."

Setelah itu Hof mengajak anak itu menuju arah pohon besar di tengah taman bunga tersebut Hof pun berkata "Tuan Kimba kami mau masuk dan anak ini juga" Pohon besar itu pun membukakan matanya dan berkata "oh kita kedatangan tamu ya, ok aku paham" lalu jatuh buah jamur merah menjatuhi kepalanya" Anak itu berkata "apa ini?" Hof berkata "makanlah buah jamur itu"

Anak itu pun memakan buah berbentuk jamur yang menimpanya tadi lalu mengecillah ia dan kemudian dia seukuran kurcaci – kurcaci, 7 kurcaci itu tiba – tiba mendatangi dia dan Vit berkata "Tuan Kimba bukakanlah pintu rumah kami ini" Tuan Kimba ini berkata "BAIKLAH"

Anak itu terkejut ada sebuah pintu kayu coklat di depannya tiba – tiba terbuka. Anak iru pun masuk ke dalamnya, ia melihat sebuah ruangan dengan meja bundar dengan 7 kursi yang berbeda – beda warna melingkarinya dengan di pojok belakangnya terlihat 7 ranjang dengan berbeda – beda warna juga dan di pojok kiri depan, kiri belakang, kanan depan, kanan belakang terlihat masing – masing lorong – lorong disebelah kiri depan terdapat dapur sedangkan disebelah kanan terlihat tv dan lemari – lemari buku dan pakaian. Anak itu berkata "ini rumah kalian ya?" 7 kurcaci ini pun menjawab serempak "Ya Benar"

Terdengar suara bel dari arah depan rumah Jack, Jack yang terkejut kemudian melihat Veron sudah tertidur lelap di ranjang, Jack pun segera bergegas beranjak dari ranjang menuju ke arah ruang tamu, ada suara franky terdengar dari arah luar rumah tepatnya berada didepan rumah "MAAF YAH AKU KELAMAAN, TOLONG BUKAIN DONG" Jack pun segera membukakan pintu rumah itu sambil berkata "Bagaimana menurutmu orang – orang itu sekarang?"

Franky berkata "Maaf yah aku tadi agak sedikit tersesat karena bingung karena sudah berubah, sudah agak berubah ya desa ini ya yah?" Jack berkata "ya desa ini sudah sedikit berubah terutama orang – orang setelah pembangunan dua pemandian air panas baik yang milik umum di depan hutan disebelah air terjun maupun pemandian air panas milik keluarga Pak tua Wallace itu, dan tiba – tiba mereka seakan – akan membenciku, tapi aku tak tahu kenapa"

Franky berkata "apa ayah enggak capek kerja sebagai petani seperti ini? Aku mau mengajak ayah ke kota" Jack melirik sinis anaknya "hmmm ada apa ini? Kau tipe orang enggak pedulian dan Sangat jarang sekali kamu mengurusi orang lain seperti ini" Franky berkata "karena kata paman Erion, desa ini katanya mau dipindahin semua seperti program bedol desa" Jack berkata "HAAAH??? APAAA? MAU APALAGI INI SI ERION?"

Franky berkata "tenang yah, paman Erion tidak akan menginginkan itu juga kok, justru dia bingung menolaknya karena ini perintah dari kepala tingkat Camat, dia mengumpulkan kami di sana untuk mengumumkan hal itu" Jack berkata " sebaiknya kita harus menolaknya rasanya ada sesuatu yang janggal sejak pembangunan pemandian air panas itu " dan Jack berkata " Frank, sepertinya anakmu Veron mewarisi bakat dari aku" Frank berkata "Bakat dari ayah? Apa yang dimaksud ayah bakat itu dapat merasakan makhluk – makhluk aneh keberadaan sekitar kita"

Jack berkata "Ya, tadi dia katanya merasakannya di luar pintu ini, waktu keluarga Hilandes mampir kemari bersama menantu barunya serta Mai yang baru aja mengandung" Frank berkata "mai hamil? Oh kabar bagus itu, tapi rasanya itu kabar enggak bagus banget untuk Veron, jujur aja kemampuan ayah itu enggak disukai oleh tetangga – tetangga kita ini loh"

Jack berkata "Jujur akhir – akhir ini aku kehilangan kemampuan melihat makhluk – makhluk aneh itu, aku hanya dapat mendengarkan suara – suara mereka saja dan itu sudah sebulan ini, dan rasanya kurcaci – kurcaci itu ingin berinteraksi dengan Veron dengan memanggil – manggil namanya tadi hingga Veron ketakutan, Veron sendiri yang berkata seperti itu" Frank berkata "sudah yah jangan dimulai lagi nglanturnya, ayah kan tau aku tak suka dengan hal – hal ini"

Jack berkata "dan jika kurcaci – kurcaci ini ingin berinteraksi dengan seseorang yang baru berarti ada sesuatu fenomena atau kejadian yang butuh andil manusia untuk menghentikannya dan semua ini kemungkinan saling berkaitan dengan kejadian – kejadian di desa" Frank marah sambil berteriak "SUDAH CUKUP YAH AKU SUDAH LELAH DENGAN HAL INI DAN AKU INGIN ISTIRAHAT DI MOBIL SAJA" kemudian Frank keluar dari rumah Jack dan membanting pintu depannya.

Nächstes Kapitel