"Kenapa mereka tampak mesra?" Marsha mengamati handphonenya dilihatnya foto yang dikirmkan Dirga padanya. "Seharian tak membalas pesan ku hanya untuk bersenang senang dengan kak Amanda? Katanya cuma teman kenapa mesra?" Marsha mecucu di depan layar benda pipih yang sedari tadi di pegangnya.
Marsha tak membalas deretan pesan yang dikirimkan Dirga. Hatinya merasa dongkol yang dia tak mengerti kenapa, "tunggu mungkinkah aku cemburu? Tapi kenapa aku harus cemburu? Aku dan mas Dirga kan gak ada hubungan lebih."
Tapi tetap saja Marsha tak mampu membalas pesan balasan untuk dirga, masih ada yang mengganjal di hatinya. Seperti tak rela Dirga tersenyum dengan perempuan lain terlebih perempuan itu Amanda. Seseorang yang jelas jelas pernah di sukai Dirga dan belum tentu pemuda itu sudah move on, mungkin bisa saja cintanya bersemi kembali saat bersama.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com