"Siapa kau?" tanya Eros. "Kenapa kau mengenal ibuku?"
Naga itu menatap Eros dengan sorot mata yang tidak bisa diartikan. "Kau putra Nyonya Irhea?"
Eros mengangguk. "Benar."
"Apa kau benar-benar putranya? Kenapa aku meragukan itu?"
"Dia tidak berbohong. Tuanku adalah putra tunggal Nyonya Irhea," sambar Lyco.
Naga itu ragu sejenak. Namun, tak selang lama kemudian tangisannya pecah. Suara tangisannya itu benar-benar memekakkan telinga dan bahkan membuat ruangan itu bergetar.
"Ssssttt! Untuk apa kau menangis?!" teriak Eros.
"Apa itu berarti kau adalah Eros? Putra Nyonya Irhea bernama Eros," ucap Naga itu di sela tangisnya.
"Ya. Aku adalah Eros."
Tangisan naga itu menjadi semakin keras. Jika dia manusia pasti dia sudah menangis sambil berguling-guling di lantai. Sungguh. Siapa yang menduga ternyata seekor naga yang terlihat sangat ganas dan galak itu ternyata bisa menangis sekeras itu?
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com