webnovel

Dosa Terindah

Dengan tangan gemetaran, Devano membuka sebuah amplop yang sejak tadi di pandangnya. Meski begitu berat tapi dalam hatinya terdorong keras untuk segera membukanya. Tanpa menunggu waktu lebih lama lagi, dia membukanya. Dia manahan napas beberapa detik sesaat tanpa mata berkedip. Dia masih tidak percaya dengan apa yang sudah tertera dan tertulis dengan sangat jelas di atas kertas tersebut, dia memejamkan kedua matanya kemudian lalu menangis dengan helaan napas panjang. Tangisannya sungguh pilu, dadanya terasa begitu sesak hingga rasanya dia ingin mengoyak dadanya sendiri agar napasnya bisa berhembus dengan lega.

"Aaarrrggghhttt…" Devano berteriak di dalam ruangan itu, mengerang penuh kemurkaan pada dirinya sendiri.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel